Rapat Koordinasi Program Belajar Tambahan Sore di Sekolah
November 28, 2017
Rapat koordinasi belajar tambahan sore di sekolah – Menyikapi
Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2016/2017, pihak sekolah telah merencanakan
berbagai persiapan dan tindakan. Salah satunya adalah menyiapkan kegiatan
belajar tambahan bagi siswa kelas IX SMPN 2 Lintau Buo.
Berkaitan
dengan kegiatan belajar tambahan tersebut, Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Fauzi SPd memanggil unsur pimpinan,
wali kelas dan guru mata pelajaran yang di-UN-kan untuk mengadakan rapat koordinasi
di ruang kerja kepala sekolah, Selasa, (28/11).
Belajar
tambahan bagi siswa kelas IX penting untuk diadakan di sekolah pada sore
harinya.
Program ini memiliki tujuan dan manfaat besar bagi siswa yang akan
mengikuti UN. Namun pelaksanaan program ini perlu persetujuan komite sekolah.
“Kita
yakin program belajar tambahan sore ini dapat diterima komite sekolah. Selain
karena didukung oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan unsur pimpinan sekolah,
juga memiliki tujuan dan manfaat bagi hasil yang akan dicapai siswa.
Namun
perlu program yang terinci dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga program
yang kita jalankan untuk peningkatan hasil lulusan pendidikan di sekolah tidak
terindikasi saber pungli.
Toh,
batasan pungli itu sudah jelas,” ujar Fauzi SPd penuh semangat.
Rapat
koordinasi tentang program belajar tambahan sore tersebut juga dihadiri oleh
Kepala UPTD Pendidikan Lintau Buo, H.Erizal SPd. Dalam rapat singkat tersebut disepakati bahwa
belajar tambahan sore akan diadakan usai semester ganjil ini.
Menanggapi
dukungan masyarakat dan orangtua siswa terhadap program tersebut, Fauzi SPd
optimis bisa dilaksanakan asal semua guru, wali kelas dan pimpinan sekolah
bekerja sama untuk mengajukan usulan kepada komite sekolah.
Sementara
itu H.Erizal SPd memberikan masukan agar dibuat program yang jelas dan
terarah sehingga disetujui oleh pihak komite sekolah.
Program yang jelas
dimaksud antara lain memuat tujuan, pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan.
“Berdasarkan
program tertulis dan terarah inilah pihak sekolah mengajukan usulan kegiatan
belajar tambahan sore sehingga tidak ada alasan bagi komite sekolah untuk
membantah.” Kata pak Haji mantan kepala sekolah tersebut.
Simak juga : Cara Ampuh Menghadapi UN
Berdasar
pantauan admin matrapendidikan.com, untuk melaksanakan suatu kegiatan di
sekolah, apalagi yang menggunakan dana, perlu tindakan hati-hati dari kepala
sekolah agar tidak terperangkap ke dalam jenis pungutan liar (pungli).
Akan
tetapi jika program dan prosedur kegiatan tersebut jelas dan terarah maka
komite sekolah mewakili orangtua siswa akan menyetujuinya.
Rapat koordinasi persiapan kegiatan belajar tambahan sore, selain kepala sekolah juga dihadiri oleh unsur pimpinan wakil kepla sekolah (Jab Sri Arinda SPd dan Ropi'u SPd), guru mata pelajaran UN/wali kelas (Arlis Anwar SPd, Drs. Yulianis, Yuhelmi SPd, Edy Samsul dan Nefrida).***