Bumi Murka, Ulah Siapa?
Desember 10, 2017
Bumi 'murka', ulah siapa? - Bumi murka? Kok
bisa, ya? Seperti apa sih? Penasaran? Yuk,
jangan bosan membaca untaian pembahasan inspiratif ini sampai tuntas! Bumi, kita
ibaratkan seperti raksasa. Apabila raksasa itu tidur, maka ia akan tidur
nyenyak sekali. Namun apabila ia telah murka, wah, jangan main-main,, takut
kita dibuatnya.
Seperti itu juga
halnya dengan bumi. Saat ia tenang, maka penghuninya juga akan merasakan kenyamanan.
Lain halnya apabila ia telah murka, gerakan awalnya sangat dahsyat, bahkan menyebabkan
banyaknya jatuh korban jiwa.
Bumi murka, ulah
siapa? Manusia?
Tidak semua
kejadian alam itu manusia sebagai dalangnya, seperti gempa bumi, tsunami, gunung
berapi meletus. Bahkan sebaliknya, manusia mampu menjadi solusi untuk mengatasi
masalah ini. Paling tidak mengurangi risiko saat terjadinya kemurkaan bumi.
Bagaimana? Ya,
dengan ilmu pengetahuan! Karena dengan ilmu pengetahuan, kita mampu mengurangi
risiko yang besar saat alam murka. Pemahaman ilmiah, yang mendorong terciptanya
teknologi mampu menjadi solusi untuk mengebor, mengukur, memantau, mengambil
contoh, dan mencitrakan bumi serta gerakannya yang selama ini belum pernah
dilakukan.
Pada tahun 1991,
serangkaian semburan uap dan ratusan gempa bumi kecil memperingatkan ilmuan dan
tokoh masyarakat bahwa, Gunung Pinatubo di Filipina mulai bangun dari tidurnya.
Sehingga,akhirnya penduduk segera dievakuasi.
Ketika Gunung
Pinatubo meletus, ledakan yang dihasilkan merupakan salah satu yang terbesar
sepanjang abad ini. Debu yang dihasilkan menyebar di atmosfer bagian atas dan
menyebabkan pendinginan global yang bertahan sampai lebih dari satu tahun.
Bumi murka ulah
manusia?
Tak dapat
dipungkiri, alam murka sebagian besar memang karena ulah manusia yang angkuh
terhadap lingkungan kehidupannya. Alam murka merupakan sebuah peringatan bahwa
tingkah laku manusia sangat merugikan kehidupan.
Tapi sayang,
kita tidak peka terhadap kejadian-kejadian tersebut. Kita tetap saja, mengeksploitasi
sumber alam tanpa memikirkan kehidupan masa yang akan datang. Contoh dari
kegiatan kita sehari-hari yang angkuh yaitu membuang sampah sembarangan dan
menyebabkan kebanjiran, penebangan liar menyebabkan tanah longsor, pembakaran
hutan yang menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Jika, tadi alam
murka bukan ulah manusia, ada solusinya, apalagi alam murka karena ulah
manusia, pasti ada solusinya. yaitu :
1. Sadarilah
bahwa tingkah laku yang kita lakukan merupakan cerminan untuk masa depan.
2. Sadarilah bahwa
kehidupan akan terus berlanjut
3. Ambil dan
manfaatkan sumber daya yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Simak juga: Catatan Kecil Gempa dan Hari Raya Idhul Adha
Demikian untaian
kalimat sebagai inspirasi dan renungan buat kita manusia agar jangan berulah
terhadap lingkungan sekitar. Justru berusaha untuk memelihara lingkungan alam agar
bumi tidak murka pada penghuninya. (*Kiriman: Andini Meysi Ullanda)