Fungsi Rumah Dalam Perspektif Pendidikan Anak

Fungsi rumah bagi anak dalam keluarga – Rumah merupakan tempat tinggal dan berlindung bagi anggota keluarga dari pengaruh luar yang kurang baik. Rumah akan melindungi anggota keluarga dari sengatan cahaya matahari, cuaca dingin dan akses lain yang merugikan.

Dalam perspektif pendidikan anak, rumah yang baik tidak hanya sekadar rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Lebih dari itu rumah yang baik bagi anak dapat memenuhi beberapa fungsi yang terkait dengan kebutuhan dan pendidikan anak.
Baca : Rumah Sehat Melindungi Keluarga dari Pengaruh Luar
Rumah yang baik bagi anak, tidak harus rumah megah. Tidak mesti rumah permanen atau tidak. Rumah pribadi atau rumah kontrakan. Namun rumah tersebut memenuhi kebutuhan anak yang sedang menjalani proses pendidikan.

Sering terjadi dimana anak tidak merasa betah berada di rumah, suka ‘bertandang’ ke rumah temanya, lebih nyaman bergaul di luar rumah. Masalah ini bukan karena kondisi rumah mereka jelek.

Justru kasus ini cenderung berawal dari masalah yang terjadi pada fungsi rumah. Rumah tidak memenuhi fungsinya dalam konteks pendidikan anak di lingkungan keluarga.

Semestinya, sehabis belajar di sekolah, anak langsung pulang dan beristirahat. Melaksanakan tugas-tugas ringan di rumah sebagai seorang anak. Atau melaksanakan tugas lain sebagai pelajar maupun sebagai umat beragama.

Yang terjadi orangtua menjadi gelisah dan cemas. Anak belum sampai di rumah padahal seharusnya sudah berada di rumah. Ketika anak pulang sekolah, orangtua akan bertanya kepada anak. Anak dengan pintar menjawab apa yang ditanya orangtua karena si anak sudah menduga apa pertanyaan orangtua ketika anak telat sampai di rumah.

Fungsi rumah bagi anak

Dalam perspektif pendidikan anak, rumah memiliki multi-fungsi bagi anak. Simak sampai tuntas pembahasan kita berikut ini!.

1.Fungsi perlindungan
Rumah berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi Anak. Berlindung dari pengaruh buruk yang merugikan tentunya. Misalnya pengaruh terik matahari, cuaca dan lain sebagainya.  Selain itu fungsi perlindungan juga termasuk perlindungan dari rasa takut.

Selama berada di rumah, anak harus merasa nyaman dan bebas dari ketakutan terhadap gangguan manusia lain maupun hewan serta makhluk lainnya. Kita dapat bayangkan betapa seorang anak dihantui oleh ketakutan karena adanya peristiwa mistik di rumah tersebut. Ini akan mengganggu fokus belajar anak di rumah.

2.Fungsi belajar
Anak perlu menjadikan rumah sebagai tempat belajar utama yang nyaman dan menyenangkan. Jauh dari kebisingan dan suara hingar bingar. Dengan demikain anak akan betah belajar di rumah. Membaca, menulis, mengerjakan tugas sekolah serta berkreasi di rumah.
Simak : Ciptakan Kondisi Nyaman untuk Anak Belajar di Rumah
3. Fungsi ibadah
Sebagai umat muslim, rumah yang baik bagi pendidikan anak juga memenuhi fungsi ibadah. Di rumah, anak dapat beribadah dengan baik. Di rumah yang baik juga akan tumbuh nilai-nilai religius pada anak.

Nilai keimanan dan ketaqwaan sejatinya berawal dari lingkungan rumah tangga. Oleh sebab itu, di rumah harus memiliki tempat/lokasi ibadah yang baik. Contohnya, ada tempat shalat yang bersih, ada alat dan perlengkapan shalat sertta memiliki Al Qur’an dan tafsir.

Usai shalat wajib, anak dapat membaca Al Qur’an atau tafsir Al Qur’an. Tentunya paling bagus lagi kalau di rumah tersedia rak penyimpan Al Qur’an, tempat menaruh perlengkapan shalat (sajadah, sarung,peci, mukena).

4.Fungsi istirahat
Tempat yang paling menyenangkan untuk beristirahat bagi anak adalah di rumah. Istirahat yang paling baik adalah tidur dan tidur di rumah orangtua adalah paling baik bagi anak sekolah.

Kenapa? Anak sekolah dapat terpantau oleh orangtuanya kapan tidur dan bangunnya serta aktivitas lainnya. Tentu sedikit berbeda dengan anak sekolah yang tinggal di tempat kost. Namun demikian pilihlah tempat kost dengan pemilik kost yang bisa dianggap sebagai orangtua sendiri..

5.Fungsi pendidikan karakter
Nilai karakter dibentuk pertama sekali di rumah bersama orangtua. Walaupun anak telah memasuki bangku sekolah namun ia akan kembali juga ke rumah. Di rumah akan bergaul dengan orangtua dan saudara-saudaranya.
Orangtua maupun saudaranya berperan penting menjadi ‘narasumber’ utama bagi anak sekoalh dalam pembentukan karakter baik. Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui filosofi maupun kisah atau cerita orangtua. Namun yang paling ampuh adalah melalui contoh nyata dan keteladanan orangtua

Anak cenderung mengamati dan meniru nilai-nilai yang baik pada orangtua untuk diterapkannya. Jika orangtua anak menganut falsafah belajar seumur hidup, anak akan menirunya sehingga anak jadi paham bahwa belajar itu tidak terbatas usia.

Guru tidak hanya di sekolah dan lembaga non formal lainnya. Alam dan lingkungan sekitar dapat dijadikan guru untuk belajar. Tujuan belajar adalah meningkatkan kualitas hidup dan bagi anak hal ini akan lebih penting lagi.

6.Fungsi sharing
Rumah juga berfungsi sebagai tempat sharing bagi anak. Di rumah, anak akan merasa nyaman dan  bebas  bercerita untuk berbagi pengalamannya kepada orangtua dan saudaranya.

Waktu yang tepat tentu saja malam hari atau siang hari pada waktu libur. Di meja makan, di ruang tamu atau ruang keluarga, anak dapat menceritakan pengalamannya kepada orangtua.

Di pihak orangtua dan saudaranya, pun mau mendengarkan kisah senang maupun duka tentang pengalaman si anak di sekolah atau di tempat lain. Kelalaian sebagian kecil orangtua adalah sering meremehkan kata-kata atau cerita anak sehingga enggan mendengarkannya.

Anak juga pengin di dengar orangtua, tidak hanya orangtua yang selalu di dengar oleh anak. Dengan demikian sang anak memiliki kepercayaan yang tinggi kepada orangtuanya.

Demikian pembahasan seputar fungsi rumah dalam perspektif pendidikan anak untuk pengunjung budiman. Semoga bermanfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel