Fungsi Rumah Dalam Perspektif Pendidikan Anak
Desember 12, 2017
Fungsi rumah bagi anak dalam keluarga – Rumah
merupakan tempat tinggal dan berlindung bagi anggota keluarga dari pengaruh
luar yang kurang baik. Rumah akan melindungi anggota keluarga dari sengatan
cahaya matahari, cuaca dingin dan akses lain yang merugikan.
Dalam
perspektif pendidikan anak, rumah yang baik tidak hanya sekadar rumah yang
memenuhi syarat kesehatan. Lebih dari itu rumah yang baik bagi anak dapat
memenuhi beberapa fungsi yang terkait dengan kebutuhan dan pendidikan anak.
Baca : Rumah Sehat Melindungi Keluarga dari Pengaruh Luar
Rumah
yang baik bagi anak, tidak harus rumah megah. Tidak mesti rumah permanen atau
tidak. Rumah pribadi atau rumah kontrakan. Namun rumah tersebut memenuhi kebutuhan
anak yang sedang menjalani proses pendidikan.
Sering
terjadi dimana anak tidak merasa betah berada di rumah, suka ‘bertandang’ ke
rumah temanya, lebih nyaman bergaul di luar rumah. Masalah ini bukan karena kondisi
rumah mereka jelek.
Justru
kasus ini cenderung berawal dari masalah yang terjadi pada fungsi rumah. Rumah
tidak memenuhi fungsinya dalam konteks pendidikan anak di lingkungan keluarga.
Semestinya,
sehabis belajar di sekolah, anak langsung pulang dan beristirahat. Melaksanakan
tugas-tugas ringan di rumah sebagai seorang anak. Atau melaksanakan tugas lain
sebagai pelajar maupun sebagai umat beragama.
Yang
terjadi orangtua menjadi gelisah dan cemas. Anak belum sampai di rumah padahal
seharusnya sudah berada di rumah. Ketika anak pulang sekolah, orangtua akan
bertanya kepada anak. Anak dengan pintar menjawab apa yang ditanya orangtua
karena si anak sudah menduga apa pertanyaan orangtua ketika anak telat sampai
di rumah.
Fungsi rumah bagi anak
Dalam
perspektif pendidikan anak, rumah memiliki multi-fungsi bagi anak. Simak sampai
tuntas pembahasan kita berikut ini!.
1.Fungsi perlindungan
Rumah
berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi Anak. Berlindung dari pengaruh buruk
yang merugikan tentunya. Misalnya pengaruh terik matahari, cuaca dan lain
sebagainya. Selain itu fungsi
perlindungan juga termasuk perlindungan dari rasa takut.
Selama
berada di rumah, anak harus merasa nyaman dan bebas dari ketakutan terhadap
gangguan manusia lain maupun hewan serta makhluk lainnya. Kita dapat bayangkan
betapa seorang anak dihantui oleh ketakutan karena adanya peristiwa mistik di
rumah tersebut. Ini akan mengganggu fokus belajar anak di rumah.
2.Fungsi belajar
Anak
perlu menjadikan rumah sebagai tempat belajar utama yang nyaman dan
menyenangkan. Jauh dari kebisingan dan suara hingar bingar. Dengan demikain
anak akan betah belajar di rumah. Membaca, menulis, mengerjakan tugas sekolah
serta berkreasi di rumah.
Simak : Ciptakan Kondisi Nyaman untuk Anak Belajar di Rumah
3. Fungsi ibadah
Sebagai
umat muslim, rumah yang baik bagi pendidikan anak juga memenuhi fungsi ibadah.
Di rumah, anak dapat beribadah dengan baik. Di rumah yang baik juga akan tumbuh
nilai-nilai religius pada anak.
Nilai
keimanan dan ketaqwaan sejatinya berawal dari lingkungan rumah tangga. Oleh
sebab itu, di rumah harus memiliki tempat/lokasi ibadah yang baik. Contohnya, ada
tempat shalat yang bersih, ada alat dan perlengkapan shalat sertta memiliki Al
Qur’an dan tafsir.
Usai
shalat wajib, anak dapat membaca Al Qur’an atau tafsir Al Qur’an. Tentunya
paling bagus lagi kalau di rumah tersedia rak penyimpan Al Qur’an, tempat
menaruh perlengkapan shalat (sajadah, sarung,peci, mukena).
4.Fungsi istirahat
Tempat
yang paling menyenangkan untuk beristirahat bagi anak adalah di rumah.
Istirahat yang paling baik adalah tidur dan tidur di rumah orangtua adalah
paling baik bagi anak sekolah.
Kenapa?
Anak sekolah dapat terpantau oleh orangtuanya kapan tidur dan bangunnya serta
aktivitas lainnya. Tentu sedikit berbeda dengan anak sekolah yang tinggal di
tempat kost. Namun demikian pilihlah tempat kost dengan pemilik kost yang bisa
dianggap sebagai orangtua sendiri..
5.Fungsi pendidikan karakter
Nilai
karakter dibentuk pertama sekali di rumah bersama orangtua. Walaupun anak telah
memasuki bangku sekolah namun ia akan kembali juga ke rumah. Di rumah akan
bergaul dengan orangtua dan saudara-saudaranya.
Orangtua
maupun saudaranya berperan penting menjadi ‘narasumber’ utama bagi anak sekoalh
dalam pembentukan karakter baik. Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui
filosofi maupun kisah atau cerita orangtua. Namun yang paling ampuh adalah
melalui contoh nyata dan keteladanan orangtua
Anak
cenderung mengamati dan meniru nilai-nilai yang baik pada orangtua untuk
diterapkannya. Jika orangtua anak menganut falsafah belajar seumur hidup, anak
akan menirunya sehingga anak jadi paham bahwa belajar itu tidak terbatas usia.
Guru
tidak hanya di sekolah dan lembaga non formal lainnya. Alam dan lingkungan
sekitar dapat dijadikan guru untuk belajar. Tujuan belajar adalah meningkatkan
kualitas hidup dan bagi anak hal ini akan lebih penting lagi.
6.Fungsi sharing
Rumah
juga berfungsi sebagai tempat sharing
bagi anak. Di rumah, anak akan merasa nyaman dan bebas bercerita untuk berbagi pengalamannya kepada
orangtua dan saudaranya.
Waktu
yang tepat tentu saja malam hari atau siang hari pada waktu libur. Di meja
makan, di ruang tamu atau ruang keluarga, anak dapat menceritakan pengalamannya
kepada orangtua.
Di
pihak orangtua dan saudaranya, pun mau mendengarkan kisah senang maupun duka
tentang pengalaman si anak di sekolah atau di tempat lain. Kelalaian sebagian
kecil orangtua adalah sering meremehkan kata-kata atau cerita anak sehingga
enggan mendengarkannya.
Anak
juga pengin di dengar orangtua, tidak hanya orangtua yang selalu di dengar oleh
anak. Dengan demikian sang anak memiliki kepercayaan yang tinggi kepada
orangtuanya.
Demikian
pembahasan seputar fungsi rumah dalam perspektif pendidikan anak untuk
pengunjung budiman. Semoga bermanfaat.***