Karena Dia Kau Tinggalkan Kami

Karena dia kau tinggalkan kami - Cerita ini berawal dari sebuah persahabatan ketika masa sekolah. Aku memiliki dua orang sahabat, yaitu Ani dan Ana. Hari-hari hampir kami lewati bersama, belajar bareng, bercanda, bahkan saling usil.

Ani itu sedikit lola (loading lama), kadang bicara sama dia gak nyambung, suka memotong perkataan orang, tapi dia baik dan pelengkap dalam persahabatan. Lain halnya dengan Ana, dia nyambung ketika diajak bicara. Meskipun karakter berbeda, tapi kami yakin perbedaan itulah yang menyatukan.

Hari itu, mungkin bukan hari yang diharapkan karena jalur pendidikan yang kami pilih mengharuskan adanya kata perpisahan di antara persahabatan yang kita jalin. Namun kami saling berjanji untuk menjaga persahabatan meskipun kini raga tak bersama.

Ana yang memilih untuk bersekolah di kota mulai menampakkan perubahan yang kurang baik. Sebagai sahabat, aku mencoba untuk menasehati, tapi sayang, mungkin aku bukan sahabat yang baik yang mampu meluluhkan hatinya.

Keesokan harinya, aku dihubungi oleh pacar Ana yang kebetulan laki-laki yang membenciku. Aneh memang, bukannya dia menjadi penengah atau mencari kebenaran, malah dia mengasari dengan kata-kata kotor.

Ani pun berusaha menjadi penengah, namun baru sebatas bicara saja, Ana langsung menuduh bahwa Ani ikutan dalam masalahnya. Akhirnya, dengan kesabaran, Ani menjelaskan solusi dan sikap pacarnya, tapi tetap saja dia membela pacar dibanding sahabatnya sendiri.

Cerita ini mengajarkan kita arti persahabatan. Sahabat itu, bukan dia yang meninggalkanmu dikala engkau terjerumus, bukan dia juga yang membiarkan engkau di jalan yang salah. Tapi sayang, kita malah mengabaikan ketika ada sahabat yang sangat peduli hanya karena seorang pacar.
 Simak juga: Dari Sahabat Pena ke Dunia Maya
Sahabat itu, gak akan meninggalkan dengan bekas luka yang mendalam, lain halnya dengan pacar, dia bisa saja menyakiti dan meninggalkan kamu ketika suasana hati berubah. Sayang sekali, kita sering meninggalkannya yang belum tentu dapat ditemukan pada diri orang lain. (Kiriman: Andini Meysi Ullanda)

*Andini Meysi Ullanda, Pelajar SMAN 2 Lintau Buo, Kab.Tanah Datar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel