Peragaan Adat dan Seni Tradisional di SMPN 2 Lintau Buo
Desember 28, 2017
Peragaan adat dan seni tradisional di smpn
2 lintau buo – Adat
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) merupakan salah satu
filosofi yang sangat kental dengan kehidupan orang Minangkabau sejak dulunya.
Penerapan
filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari diyakini telah berpengaruh besar dalam
membentengi masyarakat, khususnya generasi muda dari nilai-nilai yang kurang
sesuai dengan norma agam, adat dan budaya.
Maraknya
kenakalan remaja dan perilaku menyimpang lainnya di tengah masyarakat menjadi
salah satu indikasi semakin rendahnya pemahaman remaja terhadap nilai-nilai
agama, adat dan budaya dimaksud.
Mereduksi
maraknya fenomena sosial kenakalan remaja, maka orangtua sangat berperan
penting. Begitu pula halnya dengan ninik
mamak dan pemuka adat, pemuka agama, pemuka masyarakat dan pihak terkait
lainnya.
Peran lembaga pendidikan
Lembaga
pendidikan sekolah juga sangat berperan dalam mereduksi maraknya fenomena
sosial seperti halnya kenakalan remaja.
Guru
memegang peran yang tak kalah penting dalam meredam gejolak kenakalan remaja di
kalangan anak sekolah.
Berkaitan
dengan ini, beberapa waktu lalu guru Seni Budaya di Kabupaten Tanah Datar telah
mengikuti penataran ABS SBK di Singkarak Sumpur Hotel.
Pada hakikatnya,
penataran guru Seni Budaya tersebut bertujuan untuk mendekatkan para guru
dengan upaya lembaga pendidikan untuk mewujudkan siswa yang memiliki keunggulan
akademis dan berakhlak mulia.
Guru
SMPN 2 Lintau Buio juga ambil bagian dalam penataran tersebut. Di antaranya
Nurmaiyaz SPd sebagai guru Seni Budaya dan Drs. Yulianis (juga guru Seni
Budaya) mewakili kepala sekolah dalam penataran tersebut.
Menindak
lanjuti penataran ABS SBK tersebut, guru Seni Budaya telah mengadakan kegiatan
peragaan oleh siswa tentang “Adat Salingka Nagari” di Kenagarian Taluak.
Ada
dua jenis adat dan tradisi yang diperagakan oleh siswa, yaitu Mananti Anak Daro dan Silek Staralak.
Dalam
konteks yang lebih luas, masyarakat di nagari Taluak sendiri telah menjalankan
berbagai tradisi dan budaya seperti Adat Tradisi kematian, Pawai Obor dan lain
sebagainya.
Diharapkan
peragaan adat dan budaya ini berlanjut pada kegiatan lain di sekolah seperti
kegiatan ekstrakurikuler dan acara perpisahan di sekolah.***