Tips Melatih Anak Terampil Mengerjakan Tugas Rumah
Desember 08, 2017
Tips melatih anak terampil mengerjakan
tugas rumah – Pembelajaran di ruang kelas berlangsung
dalam alokasi waktu tertentu. Ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran setiap
mata pelajaran terikat pada alokasi waktu yang ditetapkan pada jadwal pelajaran
di sekolah.
Oleh
sebab itu diyakini bahwa alokasi waktu tersedia kadang-kadang tidak mencukupi suatu
kegiatan pembelajaran akan tuntas pada alokasi waktu tersebut.
Apa langkah yang
diambil guru untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran?
Salah
satu cara yang ditempuh guru mengatasi hal tersebut adalah memberikan tugas
kepada siswa untuk dikerjakan di rumahnya masing-masing. Bagaimana jika tugas
itu dikerjakan siswa tidak di rumah?
Boleh
saja. Asal tidak dikerjakan siswa di sekolah, ini bukan tugas rumah namanya. Di
dangau sawah, di kedai atau warung di sekitar rumah, di bawah pohon halaman rumah.
Kalau perlu di atas pohon kelapa, kalau bisa.
Apa tujuan
guru memberi tugas rumah? Ikuti pembahasan selanjutnya!
Tujuan pemberian tugas rumah
Tugas
rumah adalah bentuk penugasan kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu yang
dilaksanakan di rumah masing-masing.
Tugas rumah ini biasanya diberikan karena
keterbatasan waktu dalam kegiatan belajar di sekolah.
Tugas
rumah lebih populer disebut pekerjaan rumah (PR). Namun kecenderungan menyebut
kata “PR” berkaitan dengan tugas dalam bentuk tertulis.
Misalnya, merangkum isi
buku pelajaran, mengerjakan soal-soal latihan, dan bentuk tugas tertulis lainnya.
Selain
pemantapan penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran, PR juga bertujuan
untuk memberi siswa bahan belajar di rumah.
Melatih siswa terbiasa belajar di
rumah. Cara ini dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri maupun berkelompok
melalui kelompok belajar siswa.
Bagaimana
dengan tugas rumah dalam bentuk prakarya? Ini tidak lazim disebut dengan
istilah “PR”. Biasanya disebut saja sebagai tugas prakarya saja.
Tugas prakarya
lebih banyak membutuhkan waktu sehingga perlu dilanjutkan dan disiapkan di
rumah oleh siswa.
Tugas
prakarya bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam menciptakan karya
sederhana. Tugas membuat kolase adalah salah satu contoh tugas rumah yang
dikerjakan siswa di rumah.
Prakarya ukiran sabun batangan adalah contoh prakarya siswa sekolah dasar yang dibuat di rumah. Begitu pula dengan kolase, teknik dan seni menempel material di atas objek lukisan atau gambar.
Sebagai contoh adalah Membuat kolase burung yang dilakukan oleh siswa SD di
rumah.
Tugas
rumah dalam bentuk prakarya bertujuan untuk melatih keterampilan siswa membuat
karya sederhana yang bernilai seni.
Oleh sebab itu, jika prakarya dikerjakan di
rumah sebaiknya dilakukan sendiri oleh siswa. Sementara orangtua hanya berperan
membimbing dan mengarahkan anak untuk mengerjakan prakarya yang menjadi
tugasnya.
Tips untuk orangtua
Pemberian
tugas rumah dalam bentuk tugas prakarya sesungguhnya menjadi salah satu upaya
untuk melibatkan orangtua dalam membimbing anak belajar di rumah.
Nah,
bagaimana sebaiknya sikap orangtua dalam melatih keterampilan anak mengerjakan
tugas prakarya? Ikuti tips berikut ini!
1.Bantu
anak menyediakan bahan-bahan yang diperlukan oleh anak. Bahan prakarya mungkin
saja tidak selalu tersedia di rumah.
Oleh sebab itu orangtua dapat mencarinya
di toko atau penjual bahan-bahan prakarya terdekat.
2.Munculkan
inspirasi anak terhadap prakarya yang akan dibuatnya dengan mengajukan
pertanyaan sederhana.
Apa yang akan kamu buat? Apakah kamu sudah paham
penjelasan guru di sekolah terhadap tugas prakarya ini?
3.Biarkan
anak bekerja sendiri sesuai dengan imajinasinya tentang tugas prakarya yang
akan dibuatnya.
Perhatikan cara anak bekerja sampai ia mengalami kesulitan
untuk melanjutkannya. Jika ia mengalami kesulitan barulah orangtua turut
membimbingnya bekerja.
4.
Pada saat anak harus menggunakan benda tajam, seperti pisau silet, cutter, orangtua dapat saja membantunya
namun bukan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
5.Berikan
motivasi pada anak untuk bekerja menyelesaikan prakaryanya sampai tuntas.
Selain itu berikan juga pujian verbal dengan kata ‘bagus”, “luar biasa’ dan
lain sebagainya ketika anak bertanya kepada orangtuanya.
6.Peran
orangtua dalam membantu anak mengerjakan tugas rumah lebih banyak sebagai
pendamping dan pembimbing anak, bukan membantu membuat prakarya si anak sampai
selesai
Itulah
beberapa tips penting dalam melatih anak agar terampil mengerjakan tugas di
rumah.***