Karakteristik Guru Zaman Now
Januari 08, 2018
Karakteristik guru zaman 'now' – Istilah
‘zaman now’ telah merambah ke berbagai lini kehidupan masyarakat di jagat maya.
Tidak terkecuali kawasan (matra) pendidikan sekalipun. Guru, siswa dan orangtua
siswa adalah bagian insan pendidikan yang tak luput dari ketularan istilah
tersebut.
Di
kalangan peserta didik (murid) warga netizen mengenalnya dengan istilah Murid
Zaman Now. Sedangkan Guru Zaman Now ditujukan untuk kalangan pendidik (guru).
Tidak terkecuali untuk orangtua murid yang disebut sebagai Orangtua Zaman Now.
Sebelumnya, Orangtua Zaman Now disebut dengan Orangtua Gaul.
Kenapa
istilah ‘zaman Now’ juga merambah ke dalam kawasan insan pendidikan? Hal ini
tidak luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di
bidang informasi dan komunikasi.
Insan
pendidikan termasuk pemilik gadget. Disadari atau tidak, akan mengantar
penggunanya untuk terlibat dalam atmosfir informasi yang berseliweran di jagat
maya.
Orangtua
anak membekali anaknya dengan gadget mutakhir untuk sarana komunikasi,
sekaligus sarana menimba informasi bermanfaat dari luar.
Tujuannya agar anak
tidak ketinggalan informasi dari teman-temannya. Uniknya, orangtua merasa
kurang gaul dan ketinggalan zaman jika
sang anak tidak memiliki gadget seperti yang dimiliki oleh anak orang lain.
Otomatis
sang anak akan memanfaatkan sarana tersebut sebagai media untuk memperoleh hiburan
dan kesenangan, di samping media informasi dan komunikasi.
Kondisi
demikian menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Pada ’zaman now’, guru tak
mungkin lagi, hanya sekadar memberi asupan materi pelajaran kepada batok kepala
siswa.
Guru
akan dianggap tidak gaul atau ketinggalan zaman jika ‘alergi’ dalam penggunaan
media teknologi dan informasi. Guru akan dianggap kuno jika ketinggalan
informasi terkini.
Lalu,
bagaimana Guru ‘Zaman Now’ itu? Berdasarkan analisa penulis, guru zaman now itu
memiliki ciri dan karakter sebagai berikut:
1.Menguasai teknologi informasi
Guru
zaman now perlu menguasai perkembangan terkini dari dunia luar dirinya.
Oleh
sebab itu, mau atau enggan, guru perlu memiliki dan mengoperasikan berbagai
gadget informasi. Begitu pula peralatan komputer pribadi (Personal of
Computer/PC) dan Laptop.
2.Memahami seluk beluk karakter siswa zaman now
Konflik
yang terjadi antara guru dan murid dalam pembelajaran di ruang kelas maupun di
luar kelas justru berawal karena guru kurang memahami karakter siswa zaman now.
Komunikasi antara guru dan murid kurang nyambung karena memainkan peran
masing-masing dalam proses pendidikan.
3.Fleksibel dalam menghadapi murid
Guru
zaman now perlu bersifat fleksibel dalam menghadapi berbagai karakter murid di
ruang kelas.
Fleksibel bukan bermakna selalu memenuhi kemauan dan kehendak
siswa. Akan tetapi mampu bersikap toleransi terhadap sikap dan tingkah laku
siswa.
Di sisi lain guru harus memberikan arahan dan hukuman yang mendidik bagi siswa yang melanggar norma dan aturan
sosial, agama dan etika pergaulan.
4.Memiliki wawasan pendidikan karakter
Di
tengah dinamika kekinian, seorang guru perlu mempertahan posisinya sebagai guru
dan pendidik. Sebagai guru, posisinya adalah membelajarkan siswa.
Bagaimana
siswa dapat belajar melalui perannya sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran.
Namun
sebagai pendidik, posisi guru adalah menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter
yang baik pada diri siswa.
Bagaimana pun hebatnya nilai-nilai yang berseliweran
di dunia internet, guru perlu memiliki wawasan tentang pendidikan karakter.
Mengakomodasi nilai-nilai positif dan mereduksi nilai-nilai yang kurang baik
bagi perkembangan peserta didik.
Dapat
disimpulkan bahwa Guru Zaman Now adalah guru yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan teknologi dan produknya sehingga guru tidak merasa ketinggalan
zaman dari muridnya.
Guru Zaman now akan selalu berupaya untuk menguasai
peralatan komputer dan gadget serta memanfaatkan jaringan internet.
Dengan
demikian, guru zaman now dapat menguasai karakter peserta didik zaman now secara
optimal sehingga memberi ruang gerak yang lebih luas dan kreativitas untuk
menanamkan nilai karakter baik kepada peserta didik.***