Mencari Talang Lemang ke Hutan
Januari 27, 2018
Mencari talang lemang ke hutan – Talang
lemang adalah sejenis bambu yang digunakan untuk cetakan lemang. Menurut
wikipedia, buluh lemang (Schizostac brachycladum) adalah sejenis
bambu yang biasa digunakan untuk membuat lemang. Ciri talang lemang, ruas cukup panjang, dinding ruas agak tipis
dan permukaan berwarna hijau.
Sebenarnya
talang tidak memiliki rebung sebagamana halnya bambu biasa. Calon rebung akan
tumbuh menjadi batang talang muda. Talang atau buluh ini tumbuh merumpun, rapat
dan tegak.
Panjang
ruas talang untuk cetakan lemang mencapai 70 Cm, diameter sampai 15 Cm dan
tebal dinding lebih kurang 0,5 Cm.
Dulu,
ketika saya masih SD, akhir tahun 70-an sering mencari batang talang ke hutan. Kalau
sudah datang hari raya Idul Fitri, Idul Adha atau Maulud Nabi (bulan maulud),
saya disuruh orangtua untuk mencari buluh ke hutan. Saat itu hari raya atau
maulud nabi identik dengan bulan membuat lemang.
Simak : Melongok Tradisi Membuat Lemang di Nagari Taluak
Jarak
dari rumah sampai ke hutan, tempat rumpun talang ditemukan, mencapai belasan
kilometer di sebelah barat perbukitan bukit barisan Sumatera Jarak sejauh itu
ditempuh dengan jalan kaki. Dan, biasanya saya pergi ke hutan bersama adik dan
teman sepermainan.
Berangkat
pagi dengan membawa bekal makanan dan minuman, pulangnya sore hari menjelang
malam. Setelah keluar dari hutan, saya dan adik-adik membawa beberapa batang
talang di kepala.
Ketika
memasuki perkampungan penduduk, banyak orang yang menawar dan membeli talang
yang saya bawa. Akhirnya yang saya bawa pulang sampai ke rumah hanya beberapa
ruas saja. Meskipun begitu, saya telah membawa uang untuk belanja lebaran.
Pernah
suatu ketika, saya dan adik-adik tidak membawa talang seruas pun melainkan
hanya mengantongi sejumlah uang. Orangtua menyuruh saya kembali mencari talang esok
harinya untuk keperluan membuat lemang oleh orangtua.
Kunjungi : Guru Dapat Kiriman Lemang Pasca Penerbitan Artikel di Blog Ini
Itulah
sekelumit nostalgia masa kecil mencari talang lemang ke hutan. Semoga menjadi
inspirasi bagi anak atau siswa zaman ‘now’ yang berkunjung ke blog artikel
pendidikan ini. Terima kasih.***