Apa Di Planet Lain Juga Terjadi Gerhana?
Februari 01, 2018
Apa di planet lain juga terjadi gerhana? – Bulan
merupakan satu-satunya satelit yang dimiliki bumi. Berdasarkan data angka yang
diperoleh dari berbagai sumber, bulan memiliki diameter berukuran 2.476 km dan
jaraknya ke bumi 384.400 km. Sementara itu, bumi memiliki diameter yang lebih besar dari
bulan, yaitu 6.790 km.
Oleh
sebab itu bulan beredar mengelilingi bumi akibat pengaruh grafitasi bumi lebih
besar dari grafitasi bulan. Selain berevolusi terhadap bumi, bulan juga berevolusi terhadap
matahari. Lintasan revolusi bumi serta planet lain berbentuk elips. Pada suatu saat, posisi bulan – bumi - matahari atau bumi – bulan –
matahari, akan berada pada satu garis lurus.
Simak : Mengapa Terjadi Gerhana Bulan?
Itulah salah satu penyebabnya terjadi gerhana. Jika
posisi bulan – bumi – matahari dalam satu garis lurus maka terjadi gerhana bulan. Sedangkan posisi dimana bumi –
bulan - matahari berada dalam satu garis lurus akan terjadi gerhana matrahari.
Berdasarkan pernyataan di atas, apakah pada planet lain juga terjadi gerhana seperti halnya di planet bumi? Apa syarat terjadinya gerhana matahari atau bulan pada suatu planet?
Untuk sementara, mungkin dapat dikatakan bahwa setiap planet yang memiliki
satelit, berkemungkinan juga mengalami peristiwa gerhana., baik gerhana matahari
maupun gerhana satelit (sesuai nama satelit) pada planet itu.
Mari kita lanjutkan membahasnya. Menurut Van Laerhoven dari University of British Columbia, syarat terjadinya gerhana jika dilihat dari suatu planet adalah planet itu memiliki satelit. Satelit itu harus berdiameter besar. Agar terjadi gerhana matahari pada suatu planet maka diameter satelit harus berukuran besar sehingga dapat menutupi permukaan cakram matahari.
Nah, mari kita analisa data tentang planet lain berikut ini.
Selain
bumi, planet lain yang juga memiliki satelit adalah Mars (2 satelit), Yupiter
(16), Saturnus (17), Uranus (5) dan Neptunus (2 satelit). Planet
Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos. Keduanya memiliki ukuran
diameter berbeda, Phobos (22 km) dan Deimos lebih kecil dari angka itu.
Tentu
saja ukuran ini jauh lebih kecil dari diameter bulan (2.476 km). Jarak satelit
Phobos ke planetnya (Mars) 5.955 km (bulan ke bumi 384.633 km).
Sedangkan
planet lain, seperti Jupiter (planet terbesar) memiliki 16 satelit dan satelit
terbesar bernama Ganymede (satelit terbesar di tatasurya). Saturnus dengan 17
satelit dan terbesar bernama Titan. Uranus (5 satelit dan terbesar Ariel dan
Neptunus 2 satelit dengan Triton satelit
terbesar.
Planet dan satelit tersebut juga berotasi pada porosnya, berevolusi terhadap planet
sekaligus terhadap matahari.
Gerhana satelit di Mars
Gerhana
satelit pernah teramati di Mars. Seperti dikutip Nationalgraphyc Indonesia dari
daily mail, gerhana ‘bulan’nya yang terjadi di planet mars, bukan karena posisi
antara satelit, planet dan matahari, melainkan karena bayangan satelit Phobos
menutupi permukaan satelit Deimos.
Hal
ini terjadi ketika Phobos mendekati planetnya (Mars) sedangkan satelit Deimos
menjauhinya. Ini terjadi pada tanggal 1 Agustus 2013 lalu .Jarak Phobos ke mars
5.955 kilometer (bulan ke bumi 384.633 kilometer).
Karena ukuran diameter kedua satelit yang dimiliki planet Mars berukuran kecil, maka kecil kemungkinannya terjadi gerhana matahari dan kalau pun terjadi itu hanay gerhana matahari sebagian.
Bagaimana
dengan gerhana matahari di planet lain? Planet yang memiliki satelit berukuran
kecil berkemungkinan tidak mengalami gerhana matahari. Sebaliknya planet Neptunus,
Jupiter, Saturnus dan uranus, yang memiliki satelit dengan ukuran diameter besar
akan mengalami gerhana matahari.
Dapat disimpulkan bahwa di planet lain juga terjadi gerhana dengan syarat planet itu memiliki satelit dan ukuran diameternya cukup besar untuk menutupi cakram permukaan matahari.
Demikianlah
tinjauan dan analisa sederhana tentang kemungkinan terjadinya gerhana pada
planet lain.***