Belajar Menulis Mulai dari Diary

Belajar menulis mulai dari diary – Belajar menulis mulai dari menulis buku diary? Ah masak…? Ternyata banyak wahana untuk mulai belajar menulis, terutama bagi seorang siswa. Hal ini telah dilakukan oleh seorang Mahesa Tekno, admin blog matra pendidikan ini.

Ilustrasi gambar (pexels.com)

“Saya terbiasa menulis buku diary mulai kelas 2 SMP. Bahkan hal itu berlanjut sampai saya mengikuti bangku perkuliahan,” ujar admin situs bertema pendidikan ini kepada kontributor Sarah Savitry beberapa waktu lalu.

Blogger yang juga seorang guru IPA Fisika  ini menceritakan sekelumit pengalamannya menulis diary. Menulis diary itu tergantung pada mood, namun sering terpancing menuls buku diary saat dilanda kesedihan.

“Saya orang yang banyak sedih ketimbang gembiranya ketika masih menjadi siswa. Teman setia tempat mengadu kesedihan itu adalah buku diary.,” ujar Mahesa Tekno dengan nada sedih juga mengingat masa lalunya.

Ketika ditanya tentang penyebab kesedihannya Mahesa Tekno mengatakan bahwa ia berasal dari keluarga tidak mampu. Kondisi memperihatinkan itu telah membuatnya bertekad untuk mengubah hidup, mengatasi kesulitan dalam hidup. Mahesa Tekno ingin jadi pegawai negeri, guru.

Mahesa Tekno berusaha agar banyak membaca di samping giat belajar. Bahkan Mahesa Tekno sudah berani membeli koran setiap minggu, dimana uangnya berasal dari jajan yang disisihkan setiap hari. Koran yang ia beli setiap minggu ketika itu adalah Haluan Minggu dan Sinar Pagi Minggu.

Cerpen berjudul Yeni

“Waktu kelas 2 SMP saya menulis cerpen dan dimuat di bulettin Osis, Dinamika Fajar namanya. Cerpen yang dimuat di buletin cetak itu berjudul : Yeni.  Nah, gara-gara cerpen itu, saya sempat dicari oleh salah seorang famili dari orang yang kebetulan bernama sama dengan Cerpen di buletin Dinamika Fajar itu,” kenang Mahesa Tekno.

Mahesa Tekno ternyata tidak takut dan patah semangat untuk  terus menulis diary dan membuat cerpen serta puisi. Sampai menjadi pegawai negeri, Mahesa Tekno terus menulis. Tulisannya itu kebanyakan masalah pendidikan di sekolah.

Mulai tahun 1996, Mahesa Tekno aktif menulis artikel di berbagai surat kabar daerah seperti Harian Singgalang, Harian Haluan, Mingguan Canang, Mingguan Merapi dan lain-lain.

Sempat lama tidak aktif menulis. Tahun 2010 beralih media untuk menulis di internet. Mahesa Tekno mengisi hobi menulisnya di blog.  Tahun 2013 lahirlah blog Uda Go Blog yang akhirnya berubah nama menjadi matrapendidikan.com ini sejak 2014. Selain matrapendidikan.com, Mahesa Tekno juga mengelola blog Kiat Pediasiana.

Ketika ditanya tentang anak sekolah sekarang tentang menulis diary, Mahesa Tekno menjawab, "Sudah langka, siswa Jaman Now kayaknya telah 'digiring' untuk menikmati informasi gadget ketimbang menulis diary,” tandas Mahesa Tekno mengakhiri bincang-bincang dengan kontributor matrapendidiakn.com  (*Sarah Savitri)