Berlaku Jujur pada Orangtua
Februari 18, 2018
Berlaku jujur pada orangtua – Sudah
menjadi kewajiban bagi setiap anak berlaku jujur kepada orangtua. Kejujuran
seorang anak yang notabene masih
dalam tanggungan orangtua. Niscaya akan membuat orangtua menjadi tenang
menjalani aktivitas kehidupan, terutama mencari nafkah hidup sehari-hari.
Sebagai
seorang anak, siswa harus jujur pada orangtua. Jujur bagi siswa terhadap
orangtua tidak semata dalam hal materi.
Lebih dari itu adalah masalah sikap dan
perilaku menjaga amanah selama siswa berada di luar lingkungan rumah.
Selain
di lingkungan rumah, siswa bergaul di lingkungan sekolah dan lingkungan sosial
masyarakat dimana siswa berada. Idealnya, seorang siswa lebih banyak waktunya
berada di lingkungan keluarga dibanding lingkungan lainnya.
Namun sistim pendidikan
dewasa ini menuntut siswa lebih banyak berada di lingkungan sekolah.
Hampir
sepuluh jam siswa berada di lingkungan sekolah. Selanjutnya berada di
lingkungan masyarakat berkaitan dengan tugas-tugas belajar yang diberikan oleh
guru.
Selebihnya siswa berada di rumah. Kalau pun siswa di rumah, itu pun sudah
termasuk waktu istirahat atau tidur.
Semakin
sedikit waktu bersama orangtua di rumah.
Hanya berapa jam siswa berjumpa dengan orangtua di rumah.
Di sinilah
pentingnya kejujuran seorang anak pada orangtua. Jujur pada orangtua berarti
memberikan kepercayaan orangtua terhadap anak.
Orangtua
percaya kalau anaknya mampu menjaga amanah. Dapat memelihara diri dengan baik
selama berada di luar lingkungan rumah. Apa yang dikatakan dan diperbuat anak
sudah dipercayai sepenuhnya oleh orangtua.
Bagaimana
jika anak tidak jujur pada orangtua? Tidak memelihara amah orangtua?
Anak
sering menyembunyikan sesuatu dan berbuat yang merugikan diri, bahkan merugikan
orangtua? Tentu saja orangtua akan kecewa dan tidak percaya lagi pada anak.
Ketidakjujuran
seorang siswa pada orangtua adalah bentuk penghianatan seorang anak pada
orangtua.
Anak dipercaya dapat belajar dengan giat di sekolah ternyata anak
malas belajar, sering bolos, berhura-hura kesana-kemari, menghamburkan uang
jajan pemberian orangtua.
Sikap
tidak jujur dan menyia-nyiakan amanah akan menyulitkan seorang siswa untuk
belajar dengan baik.
Bagaimana mungkin siswa belajar dengan baik, fokus belajar
dan menyerap pelajaran jika di dalam kepala siswa hanya membohongi orangtua
tua?
Inilah
yang perlu diresapi oleh siswa sebagai seorang anak bagi orangtuanya di rumah.
Jika ingin belajar dengan baik dan berhasil menerima pelajaran di sekolah.
Siswa haruslah jujur dan memegang teguh amanah dari orangtua. Semoga.***