Dua Kunci Utama Menuju Kesuksesan
Februari 05, 2018
Dua kunci utama menuju kesuksesan – Pelaksanaan
upacara bendera di sekolah semakin hari semakin menunjukkan perubahan ke arah yang
lebih baik. Perubahan itu dapat dilihat dari segi pelaksana maupun peserta
upacara bendera. Demikian penyampaian
amanat inspektur upacara, Fauzi SPd pada upacara bendera, Senin (5/2/18).
“Meskipun
masih terdapat kekurangan disana-sini namun saya melihat ada keinginan untuk
berubah ke arah yang lebih bagus dari minggu-minggu sebelumnya. Celakalah orang
yang hari ini lebih jelek dari hari kemaren,” tandas kepala SMPN 2 Lintau Buo
tersebut.
Lebih
jauh kepala sekolah mengatakan selain dari keinginan, kesuksesan dalam merubah
sesuatu ke arah lebih juga ditentukan oleh kebersamaan. Fauzi SPd
mencontohkan kebersamaan siswa dalam rangka mewujudkan otoritas kelas.
“Beberapa
waktu saya menyampaikan gagasan dalam konsep otoritas kelas. Setiap kelas dapat
menciptakan lingkungan kelas yang lebih bagus dan menyenangkan.
Olahlah kelas
masing-masing sesuai keinginan sehingga kelas menjadi tempat menyenangkan bagi
siswa belajar dan bagi guru masuk ke dalam kelas,” tukuk kepala sekolah member motivasi.
Otoritas
kelas berada pada masing-masing kelas dibawah bimbingan wali kelas.
Oleh sebab
itu setiap kelas punya kesempatan untuk merapikan, menghias dan mengatur kelas
menjadi lebih bagus.
Penataan
kelas tidak semata terfokus pada ruangan kelas. Bagian luar kelas, seperti
tmaman kelas, kebun kelas dan lokasi sekitar kelas.
Gerakan disiplin di sekolah
Sehubungan
telah bekerjanya pengurus Osis yang dilantik beberapa minggu lalu, kepala
sekolah mengingatkan kembali tentang program Osis dalam mendukung gerakan
disiplin kelas.
Gerakan
disiplin sekolah menjadi prioritas utama Pembina Osis dalam mewujudkan sekolah
yang nyaman dan menyenangkan.
Oleh sebab itu secara berangsur-angsur, Pembina Osis
akan melibatkan pengurus Osis untuk menegakkan disiplin sekolah.
Gerakan
yang sudah dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain disiplin berpenampilan
bagi siswa di lingkungan sekolah. Kemudian
penertiban seragam sekolah ketika mengikuti upacara bendera.
Simak juga : Gerakan Berpakaian Rapi di Sekolah
Pelanggaran
terhadap disiplin berpenampilan dan berpakaian akan diterapkan secara berkesinambungan
dengan pendekatan persuasif.
Artinya, siswa akan dibina untuk segera disiplin
dalam berpenampilan dan berpakaian.***