Peran Sekolah dalam Mendukung Program GenRe
Februari 23, 2018
Peran sekolah dalam mendukung program genre – Pemerintah
melalui BKKBN Pusat telah meluncurkan Program Genereasi Berencana (disingkat, GenRe) sejak beberapa tahun belakangan.
Program ini diluncurkan dalam rangka menyiapkan dan merencanakan kehidupan berkeluarga
bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Salah
satu sasaran program GenRe bagi generasi muda adalah kaum remaja berusia antara
10 sampai 24 tahun dan belum menikah. Pada usia ini umumnya kaum remaja berada
di bangku sekolah dan perguruan tinggi.
Kaum
remaja diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Generasi
yang berilmu pengetahuan dan memiliki karakter baik. Namun kaum remaja ini tak
luput dari permasalahan, terutama sikap dan perilaku yang sering diidentifikasi
sebagai Kenakalan Remaja.
Penanganan
masalah kenakalan remaja sering ditumpukan pada pihak keluarga, sekolah,
masyarakat dan pemerintah setempat. Penanganan seperti itu ternyata belum cukup
efektif jika tidak melibatkan remaja itu sendiri dalam menangani masalahnay.
Program
GenRe bertujuan untuk memfasilitasi kaum remaja untuk belajar dan memahami
serta mempraktikkan perilaku hidup sehat.
Selain itu juga memiliki akhlak mulia untuk mencapai ketahanan remaja
sebagai dasar mewujudkan GenRe, khususnya pada jenjang pendidikan di lembaga
sekoalah.
Peran sekolah
Kaum
remaja umumnya berada pada usia sekolah. Dengan demikian sekolah memiliki peran
penting dalam mewujudkan tujuan program GenRe. Implementasi peran sekolah dalam
mendukung Program Genre antara lain melalui pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
berada di bawah naungan pembinaan kesiswaan.
Osis
merupakan organisasi satu-satunya di lembaga sekolah. Di lembaga madrasah
dikenal dengan istilah OSIM. Organisasi ini berperan penting dalam mewujudkan
tujuan Program GenRe.
Dengan
berorganisasi dan mengikuti kegiatan Osis memberi peluang kepada siswa untuk
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif sesuai minat, bakat dan
kemampuannya.
Dari
pada keluyuran kesana kemari sepulang sekolah, alangkah bagusnya siswa
bergabung dalam Osis. Mengikuti kegiatan Osis dan kegiatan ekstrakurikuler
seperti kepramukaan, Passusbra, PBB, Kelompok Ilmiah remaja, Olahraga prestasi
dan sebagainya.
Selain
itu, lembaga sekolah dapat mengkondisikan pemodelan siswa dalam kehidupan
sekolah sehari-hari. Berkaitan dengan hal ini, pemerintah daerah telah dan
sedang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Duta Genre 2018. Untuk kalangan
siswa, pemilihan duta GenRe ditujukan pada siswa di tingkat SMA dan SMK.