Siapkan Dokumen Setiap Kegiatan Siswa
Maret 24, 2018
Siapkan dokumen setiap kegiatan siswa –
Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Fauzi, S.Pd tak bosan-bosannya menghimbau para guru
umumnya dan khususnya panitia pengarah dalam kegiatan kesiswaan agar menyiapkan
segala bentuk dokumen tertulis dari program dan pelaksanaan kegiatan siswa di
sekolah.
Hal
itu disampaikan Fauzi, S.Pd berkaitan dengan penyelenggaraan Lomba PBB antar SD
se-Kecamatan Lintau Buo, Jumat (23/03/18).
“Kegiatan
Lomba PBB yang diadakan oleh Osis ini perlu kita dukung meskipun dilaksanakan
sepenuhnya oleh Osis. Namun pembina Osis dan pembimbing kegiatan
ekstrakurikuler perlu melengkapi setiap kegiatan siswa dengan dokumen tertulis
sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” kata Fauzi, S.Pd kepada kontributor matrapendidikan.id.
Kepala
sekolah mencontohkan dokumen tertulis dimaksud antara lain; proposal kegiatan, SK Panitia Pelaksana, SK
Panitia Pengarah, notulen rapat panitia serta daftar hadir panitia dalam rapat
maupun kegiatan operasional persiapan lomba.
Ropi'u, S.Pd, Waka Kesiswaan, dalam kesempatan pembukaan technical meeting (TM) menyampaikan bahwa kegiatan lomba PBB dilaksanakan sepenuhnya oleh siswa dari Osis. Mulai dari persiapan administrasi sampai penggalangan dana dari donatur dilaksanakan oleh siswa.
Seperti
yang diinfokan blog ini sebelumnya, persiapan panitia dalam menghadapi lomba PBB
sudah mencapai tujuhpuluh lima porsen. Kegiatan persiapan itu sepenuhnya dilaksanakan
oleh panitia dari Osis.
Oleh sebab itu panitia pengarah dari guru dan tenaga
administrasi perlu mengarahkan panitia dalam menyiapkan administrasi setiap
langkah kegiatan yang dilaksanakan siswa.
Sementara
itu Pembina Osis, Edi Syamsul memaparkan bahwa biaya pelaksanaan kegiatan lomba
PBB dibebankan pada anggaran kegiatan kesiswaan dari Dana BOS. Karena anggaran
ini tidak mencukupi maka panitia diminta untuk kreatif menggalang dana.
Panitia
lomba tidak dibenarkan memungut iuran atau pungutan apapun kepada orangtua
siswa. Akan tetapi panitia dari Osis tersebut cukup kreatif dalam menggalang
dana.
“Mereka
melirik para donatur dan orang yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di
sekolah. Mereka tawarkan dan jual program kegiatan melalui proposal yang telah
mereka susun,” terang Pembina Osis.***