Siapkan Dokumen Setiap Kegiatan Siswa

Siapkan dokumen setiap kegiatan siswa – Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Fauzi, S.Pd tak bosan-bosannya menghimbau para guru umumnya dan khususnya panitia pengarah dalam kegiatan kesiswaan agar menyiapkan segala bentuk dokumen tertulis dari program dan pelaksanaan kegiatan siswa di sekolah.

Hal itu disampaikan Fauzi, S.Pd berkaitan dengan penyelenggaraan Lomba PBB antar SD se-Kecamatan Lintau Buo, Jumat (23/03/18).

“Kegiatan Lomba PBB yang diadakan oleh Osis ini perlu kita dukung meskipun dilaksanakan sepenuhnya oleh Osis. Namun pembina Osis dan pembimbing kegiatan ekstrakurikuler perlu melengkapi setiap kegiatan siswa dengan dokumen tertulis sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” kata Fauzi, S.Pd  kepada kontributor matrapendidikan.id.

Kepala sekolah mencontohkan dokumen tertulis dimaksud antara lain;  proposal kegiatan, SK Panitia Pelaksana, SK Panitia Pengarah, notulen rapat panitia serta daftar hadir panitia dalam rapat maupun kegiatan operasional persiapan lomba. 

Ropi'u, S.Pd, Waka Kesiswaan, dalam kesempatan pembukaan technical meeting (TM) menyampaikan bahwa kegiatan lomba PBB dilaksanakan sepenuhnya oleh siswa dari Osis. Mulai dari persiapan administrasi sampai penggalangan dana dari donatur dilaksanakan oleh siswa.

Seperti yang diinfokan blog ini sebelumnya, persiapan panitia dalam menghadapi lomba PBB sudah mencapai tujuhpuluh lima porsen. Kegiatan persiapan itu sepenuhnya dilaksanakan oleh panitia dari Osis.

Oleh sebab itu panitia pengarah dari guru dan tenaga administrasi perlu mengarahkan panitia dalam menyiapkan administrasi setiap langkah kegiatan yang dilaksanakan siswa.

Sementara itu Pembina Osis, Edi Syamsul memaparkan bahwa biaya pelaksanaan kegiatan lomba PBB dibebankan pada anggaran kegiatan kesiswaan dari Dana BOS. Karena anggaran ini tidak mencukupi maka panitia diminta untuk kreatif menggalang dana.

Panitia lomba tidak dibenarkan memungut iuran atau pungutan apapun kepada orangtua siswa. Akan tetapi panitia dari Osis tersebut cukup kreatif dalam menggalang dana.

“Mereka melirik para donatur dan orang yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di sekolah. Mereka tawarkan dan jual program kegiatan melalui proposal yang telah mereka susun,” terang Pembina Osis.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel