Turun Tangan Memberi Contoh Merambah Semak

Turun tangan memberi contoh merambah semak – Anak sekolah Jaman Now terutama anak yang tinggal di pedesaan, memang cukup mudah dibedakan. Mana yang sudah terbiasa dan terampil bekerja di rumah dan mana yang sebaliknya. Tidak biasa bekerja di rumah serta dimanjakan orangtua.

Orang desa umumnya sudah tahu dengan alat pertanian konvensional yang namanya sabit dan kegunaannya. Sabit digunakan untuk menyabit rumput, padi dan merambah semak (belukar). Begitu pula cara menggunakannya, sudah mengetahuinya dengan benar.  Sehingga mudah untuk melakukan pekerjaan menyabit atau merambah.

Akan tetapi tidak semua anak di pedesaan yang mengetahui cara menggunakan sabit untuk merambah semak. Mungkin juga menggunakan sabit untuk menyabit rumput atau padi di sawah.

Ini contoh kecil saja. Ketika diadakan Goro Perintis membersihkan WC dan tempat berwudhuk oleh anggota Osis. Sasaran Goro Perintis ini tidak hanya membersihkan bagian dalam fasilitas mushalla tersebut.

Sebagian siswa juga membersihkan rumput di sekitar tempat itu menggunakan sabit. Pembina Passusbra R.Hidayatullah, A.Md.Kom harus turun tangan memberi contoh cara menggunakan sabit untuk merambah semak di luar fasilitas mushalla.

Cara siswa merambah semak dengan sabit cukup menggelikan. Jelas sekali terlihat, mana siswa yang terbiasa bekerja di rumah dan mana yang tidak.

Merambah semak menggunakan sabit memerlukan kita tersendiri. Agar mudah pekerjaan merambah semak, diperlukan sepotong kayu atau benda lain mirip tongkat. Sabit diayunkan dengan tangan kanan dan di tangan kiri harus ada kayu untuk membantu memisahkan semak sehingga mudah mengerjakannya.

Sabit diayunkan dengan bertumpu pada pergelangan tanagn, bukan pada tangan keseluruhan. Dengan cara ini maka pekerjaan merambah semak tidak terlalu menguras tenaga.***