Budaya Saling Mengingatkan Sholat dalam Keluarga
April 14, 2018
Budaya saling mengingatkan sholat dalam
keluarga – Kebiasaan anggota keluarga untuk saling mengingatkan
satu sama lainnya, terutama dalam hal mengerjakan/mendirikan sholat, sangat
pentng untuk dibudayakan. Kenapa penting membudayakan saling mengingatkan untuk
sholat dalam anggota keluarga?
Artikel
ini sengaja diturunkan masih berkaitan dengan peringatan Isra’ Mi’raj 27 Rajab
1439 H. Pada hakikatnya, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah menjemput
perintah dan kewajiban umat muslim untuk mengerjakan sholat 5 waktu sehari
semalam.
Baca kembali : Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj Bagi Pelajar
Keluarga
terdiri dari ayah dan ibu serta anak-anaknya. Dalam kehidupan sehari-hari
dewasa ini mengaharuskan anggota keluarga tersebut terjebak dalam berbagai
kesibukan oleh tugas dan pekerjaan.
Ayah
dan ibu sibuk menjalani kehidupan sesuai dengan profesinya masing-masing.
Begitu pula sang anak yang sibuk dengan tugas belajar di bangku sekolah dan
perguruan tinggi.
Apakah
sang Ayah atau Ibu saling mengingatkan atau menanya, sudah sholat atau belum,
ketika sudah masuk waktu sholat? Begitu pula halnya terhadap anak-anaknya?
Ketika
berada di rumah, mungkin bisa disampaikan secara langsung. Bagaimana kalau
sedang tidak berada di rumah? Ayah dan ibu seharian di tempat kerja? Kebiasaan
saling mengingatkan untuk sholat bisa dilakukan sekali-sekali melalui alat
komunikasi.
Hal
serupa juga dapat dilakukan terhadap anak yang tinggal jauh di tempat lain
karena tugas belajar atau sudah bekerja. Ketika menghubungi mereka, mungkin
orangtua lebih dulu menanyakan tentang sholat sebelum menanyakan hal lain.
Sepertinya,
hal di atas sangat mudah diucapkan, namun tidak demikian halnya untuk diterapkan
dalam keluarga. Apalagi, kebiasaan saling mengingatkan ini tidak diterapkan
sejak anak-anak masih kecil. Bahkan jauh lebih sulit lagi bagi kedua orangtua
yang tidak mengerjakan sholat.
Mengerjakan
sholat 5 waktu sehari semalam adalah kewajiban bagi umat muslim. Hal itu
dimulai dari lingkungan keluarga. Jika semua anggota keluarga sudah mengerjakan
sholat maka kebiasaan untuk saling mengingatkan semakin mudah dibudayakan.
Kedua
orangtua saling mengingatkan untuk sholat. Kedua orangtua juga mengingatkan anak-anaknya sholat. Dan, luar biasa lagi, pernahkah seorang anak mengingatkan
orangtuanya bahwa waktu sholat sudah masuk?***