Memasak, Beralih Menggunakan Tungku Kaki Tiga?
April 21, 2018
Memasak, beralih menggunakan tungku kaki tiga? - Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah melahirkan inovasi dalam berbagai produk, sekaligus
menggantikan penggunaan produk konvensional dan tradisional. Sebagai contoh,
produk teknologi memasak bahan makanan dan minuman.
Lahirnya
berbagai produk dalam menyiapkan makanan dan minuman telah mempermudah ibu
rumah tangga.
Saat ini orang dapat mengkonsumsi air putih secara instan hasil
penyulingan.
Begitu
pula pemanfaatan alat pemanas dan pendingin air yang ditempatkan di ruangan
tamu atau dapur tanpa harus memasaknya terlebih dulu.
Hal serupa juga terjadi
dalam penggunaan kompor gas dan kompor minyak tanah untuk memasak bahan makanan
dan minuman.
Disatu sisi, semua alat tersebut jelas akan mempermudah para ibu rumah tangga
dalam menyiapkan bahan manakan dan minuman.
Mengantarkan ibu rumah tangga untuk
hemat tenaga, efisien waktu dan meningkatnya status sosial.
Namun
disegi lain alat-alat produk teknologi tersebut telah meningkatkan pengeluaran
keuangan rumah tangga.
Alat-alat tersebut menggunakan energi listrik dan gas.
Biaya rekening listrik akan membengkak dari biasanya.
Begitu pula pemakaian gas
sebagai bahan bakar kompor yang dijadikan untuk memasak bahan makanan dan
minuman.
Tungku tradisional kaki tiga
Sebelum
menggunakan alat memasak moderen, umumnya orang memasak dengan menggunakan
tungku dengan bahan bakar utama kayu.
Di Minangkabau dikenal dengan tungku kaki
tiga yang dibuat pada dapur kotor
Tungku ini terbuat dari batu atau bata.
Kemudian wadah pemasak air ditaruh di atas tungku kaki tiga.
Simak : Inilah Filosofi Tungku Dapur Kotor
Memasak
nasi, sambal atau gulai dengan menggunakan tungku dapur kotor.
Memasak nasi
dengan tungku segi tiga akan menghasilkan nasi yang lebih enak dan memiliki
kerak yang harum pada dasar periuk.
Memasak
gulai juga demikian. Gulai hasil masakan dengan tungku segi tiga lebih enak.
Buktinya, rendang dan gelamai dimasak di atas tungku segi tiga
dengan kayu sebagai bahan bakar. Kekurangannya adalah memasak menggunakan
tungku segi tiga butuh waktu lama dan membuat tangan jadi kotor.
Simak juga : Cara Pintar Hemat Energi Listrik
Mengingat
perekonomian terkini, bukan mustahil orang akan beralih menggunakan kayu
sebagai bahan bakar memasak, terutama yang tinggal di pedesaan dan banyak
memiliki bahan bakar kayu.***