Rila Ananda Putri, Sang Ketua Panitia Lomba PBB dan Aktivis Osis
April 01, 2018
Rila ananda putri, sang ketua panitia lomba PBB dan aktivis osis – Rila
Ananda Putri! Itulah nama sosok yang menjadi perhatian matrapendidikan.com kali
ini. Rila, demikian panggilan akrabnya. Namanya
mencuat di sekolahnya, SMPN 2 Lintau Buo ketika dilaksanakan Lomba PBB Tingkat
SD se-Kecamatan Lintau Buo ke- 2 baru-baru ini.
Saat
acara pembukaan Lomba PBB di sekolah, Rila tampil menyampaikan Laporan Ketua
Panitia Pelaksana dengan kostum tari Minangkabau.
Pasalnya, ketika Pembawa
Acara, Putri Yonita menyebut nama Rila untuk menyampaikan laporan kegiatan
Lomba PBB.
Siswa kelas IX.D itu belum sempat mengganti kostum tari yang masih
dikenakannya. Rila Ananda Putri juga tampil dalam kelompok Tari Pasambahan.
Jadi,
selama acara pembukaan Lomba PBB, Rila harus tampil dua kali di depan para tamu
dan undangan. Sebagai anggota Tari Pasambahan dan Ketua Pelaksana Lomba di sekolahnya..
Kalau
begitu ceritanya, siswi kelahiran Taluk, 29 Juni 2002 ini harus bekerja ekstra
keras, mulai dari penunjukkannya sebagai ketua panitia sampai terlaksananya
lomba PBB.
Memang
benar. Setelah terpilih menjadi ketua panitia Lomba PBB Tingkat SD se-kecamatan
Lintau Buo di SMPN 2 Lintau Buo, Rila bersama wakil ketua panitia Dito Ditya Matari tancap
gas melaksanakan tugasnya.
Langkah
pertama adalah melaksanakan rapat kerja panitia. Rapat kerja ini mempersiapkan
skenario kegiatan sampai terlaksananya kegiatan puncak.
Persiapan
dimaksud antara lain administrasi penyelenggaraan lomba, kegiatan operasi
pembenahan lokasi lomba dan lokasi sekitar sekolah.
Administrasi lomba antara lain proposal
kegiatan dan undangan serta donatur yang akan dilirik oleh panitia dalam
menggalang dana kegiatan.
Dalam
hal ini, Rila bekerja sama dengan sekretaris I Arsy Annisa dan Sekretaris II
Defani Aura. Begitu pula Bendahara I Putri Yonita dan bendahara II Della Dwi
Puspita.
Sementara
sekretaris dan bendahara menyusun persiapan administrasi, Rila Ananda Putri
menginstruksikan anggota panitia lainnya untuk membenahi lokasi lomba dan
sekitarnya.
Nyaris
setiap sore anggota panitia lomba bergotong-royong, terutama sekali mendekati
hari puncak perlombaan.
Tak kurang 70-an anggota panitia dari Osis menyapu
bersih lingkungan sekolah, termasuk pembenahan fasilitas mushalla Nurul Ilmi yang
terletak di belakang sekolah.
Dalam kegiatan pembersihan lingkungan sekolah ini tercetus istilah Saber Sampling (Sapu Bersih Sampah Lingkungan).
Istilah ini berawal dari lingkungan sekolah yang luas dan rindang oleh tumbuhan pelindung. Setiap hari harus menyapu bersih daun-daunan dan sampah plastik yang ada di area sekolah.
Persiapan
kegiatan lomba PBB ini benar-benar melelahkan. Akan tetapi berkat kerja sama
yang baik dengan semua anggota panitia, persiapan itu dapat dilaksanakan dengan
baik sehingga terlaksana kegiatan lomba dimaksud.
Selamat
kepada Rila Ananda Putri dan seluruh anggota Panitia Lomba PBB antar SD
se-Kecamatan Lintau Buo ke- 2 di SMPN 2 Lintau Buo.***