Marhaban Ya Ramadhan
Mei 13, 2018
Marhaban ya ramadhan – Kalimat
ini akan selalu kita dengar dan baca menjelang bulan Ramadhan datang. Suatu
ucapan penyambutan terhadap bulan istimewa yang berarti, selamat datang ya
ramadhan. Sambutan ini diiringi dengan rasa suka cita dapat berjumpa lagi dengan bulan istimewa.
Jika
penyambutan tamu orang penting, ucapan selamat datang dibuat di spanduk atau
baliho.
Namun sebelum itu telah dilakukan berbagai persiapan untuk menyambut
kedatangan tamu orang penting tersebut.
Fasilitas dibenahi dan kata-kata
sambutan atau ucapan kepada tamu juga demikian. Tujuannya agar tamu menjadi
senang dan orang menyambut tamu mendapat berkah.
Begitu
pula halnya dengan kedatangan bulan suci Ramadhan. Bulan puasa Ramadhan tinggal
menghitung hari.
Berbagai persiapan sedang dan telah dilaksanakan oleh umat
muslim dalam menyambut kedatangan bulan yang penuh ampunan dan keberkahan
tersebut.
Persiapan
menyambut datangnya bulan Ramadhan meliputi persiapan fisik (jasadyah). Bulan
Ramadhan disambut dengan membersihkan anggota tubuh.
Di Minangkabau dikenal
dengan istilah Balimau dan di daerah lain sesuai dengan tradisi dan budaya
masing-masing.
Begitu
pula persiapan maliyah (harta) yang notabene sesuai dengan kondisi ekonomi
masing-masing. Berbuka dan sahur memerlukan makanan dan minuman yang seimbang.
Harta berupa uang berguna untuk membeli barang-barang kebutuhan selama bulan
Ramadhan.
Harta
yang dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan tidak semata untuk menyiapkan
kebutuhan fisik selama Ramadhan.
Lebih dari itu adalah mengeluarkan infak,
sadaqah, zakat fitrah, zakat mal dan bentuk ibadah lainnya.
Namun
yang tak kalah penting adalah persiapan membersihkan nurani (ruhiyah). Bulan
puasa dihadapi dengan hati dan jiwa yang bersih dan suci sehingga bersih dari
penyakit yang dapat merusak amal ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan.
Dengan persiapan ruhiyah, kita mendapat kelapangan hati dalam menghadapi bulan
Ramadhan.
Bulan
Ramadhan juga dihadapi dengan persiapan ilmu (ilmiyah) tentang puasa bulan
Ramadhan.
Mungkin perlu kembali melihat atau membaca apa itu puasa bulan Ramadhan,
rukun dan syarat berpuasa, hal-hal yang membatalkan puasa, amal-amal istimewa
di bulan Ramadhan dan lain sebagainya.
Saling
membuka hati untuk meminta dan memberi maaf kepada orangtua, tetangga, sahabat
dan karib adalah inti dari penutup artikel ini.
Oleh sebab itu
matrapendidikan.com dan segenap kontributor, mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada pengunjung yang budiman atas segala kesalahan dan kekhilafan.
Kunjungi juga : Renungan Kecil Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Selamat
datang wahai bulan ramadhan, kami menyambutmu dengan penuh kegembiraan dan
kelapangan hati.***