Sentra Industri Tenun di Nagari Tigo Jangko Diresmikan
Mei 09, 2018
Sentra tenun di Nagari Tigo Jangko diresmikan - Sentra
Industri Tenun terbesar di Indonesia yang berada di areal 11.710 M2 di Nagari
Tigo Jangko Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar telah diresmikan oleh Ibu Mufidah
Jusuf Kalla, Selasa (08/05/18).
Sentra
tenun ini terdiri dari bangunan sekolah tenun dan bangunan produksi serta
dilengkapi dengan Rusunawa berlantai tiga dengan 35 kamar. Berada di lokasi
yang sangat strategis di sekitar area sentra pendidikan di Nagari Tigo Jangko
Lintau Buo.
Di
area sentra industri tenun ini juga di kelilingi oleh fasilitas kesehatan
seperti Puskesmas Lintau Buo II, TK Mekar Tigo Jangko, Kampus AKA Tanah Datar,
SMPN 2 Lintau Buo, SMAN 2 Lintau Buo dan SMKN 1 lintau Buo.
Tidak
hanya Pandai Sikek, Lintau juga daerah lain di Tanah datar memiliki kerajinan tenun. Melalui sentra
tenun ini, songket Lintau akan dapat dikembangkan menjadi hasil tenunan yang
bervariasi dan banyak diminati oleh masyarakat dari semua lapisan.
Sebagai
sentra tenun terbesar di Indonesia, tentu saja memiberikan peluang bagi
generasi muda untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan menenun. Hal ini juga menjadi lowongan kerja bagi
generasi muda khususnya di Kecamatan Lintau Buo dan tanah datar.
Meskipun
berada di nagari Tigo Jangko, sentra tenun ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh
generasi muda di Sumbar yang berminant belajar tenun. Saat ini, sekolah tenun
telah melatih 70-an orang generasi muda untuk belajar menenun yang tidak hanya berasal
dari daerah Lintau namun juga berasal dri daerah lain di Sumbar.
Simak juga : Sentra Tenun dan Rusunawa di Nagari Tigo Jangko
Peresmian
sentra industri tenun ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan
prasasti peresmian. Saat persemia, Ibu Mufidah didampingi Ketua DekranasDa
Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit,
Menteri PUPR Basuki Hadi Moeljono, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Muadjir Efendy serta Dirjen Industri Kecil Menengah
Kemetrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.***