Guru Merdeka Itu Selalu Online
Juli 05, 2018
Pak Deka menghela nafas
seraya meluruskan tubuhnya pada sandaran kursi. Matanya terasa lelah dan perih.
Tak terasa telah dua jam lebih guru paruh baya itu memelototi layar laptop.
Berselancar di dunia maya menikmati sajian berbagai informasi terkini berkaitan
dengan tugasnya sebagai seorang guru di sekolah menengah pertama.
Segera
guru Merdeka memutus koneksi internet. Kemudian mencabut perangkat modem dari
port USB laptop. Tujuannya agar pemakaian paket data tidak terus berjalan
dikala rehat.
Laptop
dan modem usb, dua perangkat yang selalu digunakan oleh pak Deka untuk online
di dunia maya. Laptop yang tidak dapat dikatakan baru karena keluaran tahun
2008 dengan operating system (OS)
Windows XP.
Untuk
dapat mengakses internet dan berselancar di dunia maya, pak Deka harus
mengeluarkan sekian rupiah dana untuk membeli paket data. Konon menggunakan
modem memboroskan biaya.ketimbang jaringan wifi.
Namun
bagi pak Deka bukan persoalan irit atau tidaknya koneksi internet. Bagi pak
Deka yang terpenting adalah dapat membuka akses internet dimana dan kapan saja.
Hal itu dapat terpenuhi dengan menggunakan modem sebagai sarana koneksi
internet.
*****
Setiap
membuka laptop, pak Deka selalu terhubung dengan akun blogger, facebook dan
twitter. Merdeka Saputra, begitu nama lengkap guru paruh baya itu, selalu log in dalam ketiga akun tersebut.
Dengan
begitu pak Deka gampang membuka ketiga akun tersebut. Usai memposting artikel
di blog pribadinya, guru yang lahir bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan
RI itu, membagikan postingan via media sosial facebook dan twitter.
Jenuh
dengan kegiatan blogging dan bermedia sosial ria, pak Merdeka Saputra segera browsing melalui
fasilitas mesin pencari google. Mencari-cari informasi tentang peraturan
terbaru yang berkaitan dengan guru. Mendownload perangkat pembelajaran sesuai
kurikulum pendidikan yang berlaku.
Begitu
banyak informasi bersiliweran di dunia maya tentang dunia pendidikan. Hampir
setiap detik terjadi pembaharuan informasi yang berkaitan dengan dunia
pendidikan.
*****
Tiba-tiba
Pak Deka tersenyum kecil mana kala membuka peraturan tentang pendidikan.
“Oh,
berubah lagi peraturan dalam sistem penilaian…” desis pak Deka pelan.
Tak
mau ambil pusing dengan perubahan itu, pak Deka segera menutup fasilitas
pencarian dan kembali membuka akun facebook. Ada notifikasi pesan masuk pada
bagian tab atas laman facebook. Segera pak Deka mengarahkan kursor mouse dan
membukannya.
“Belum
bobok ya, Pak? Bapak koq online terus? Nggak capek ya?” Begitu isi pesan pada messenger
facebook dari salah seorang pengguna facebook yang masih online dinihari itu.
Pak
Deka tersentak. Tidak berniat untuk membalasnya, pak Deka langsung keluar dari
akun facebooknya. Kemudian menutup seluruh laman dan memadamkan laptop.
Pak
Deka baru menyadari, meskipun tak membuka laman facebook, pengguna lain yang
menjadi teman pasti mengetahui pak Deka online terus di facebook.
Ini
menjadi pelajaran bagi pak Deka agar usai membuka facebook segera log out agar tidak diketahui online
terus oleh pengguna lain.
Simak juga : Semua Sudah Menjadi Guratan Takdir
Pak
Deka tersenyum kecil. Menatap jam digital di sudut tab bawah laptopnya.
Ternyata sudah hampir subuh.