Belajar Berorganisasi Melalui Osis Sejak Jenjang SMP
Agustus 08, 2018
Belajar berorganisasi melalui osis sejak jenjang smp – Organisasi
Siswa Intra Sekolah (Osis) merupakan satu-satunya wadah organisasi di sekolah
di bawah naungan program pembinaan kesiswaan. Osis berfungsi sebagai tempat
belajar berorganisasi bagi siswa dan pengetahuan yang diperoleh menjadi bekal bagi
siswa untuk masa selanjutnya.
Osis
dapat dikatakan sebagai mitra kerja sekolah dalam menyusun program dan
kebijakan yang berkaitan dengan kesiswaan. Selain itu, Osis berfungsi sebagai
wadah penyalur bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah.
Pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah, siswa mengenal Osis pertama kali pada
SMP. Ketika tamatan sekolah dasar mendaftar dan diterima di SMP maka ketika itu
pula siswa resmi menjadi anggota Osis.
Osis
memiliki struktur tersendiri yang terdiri dari pembina, perwakilan kelas dan
pengurus Osis. Pembina Osis di sekolah ditunjuk oleh kepala sekolah melalui SK
Penunjukan Sebagai Pembina Osis.
Sedangkan
pengurus Osis dipilih melalui pemilihan pengurus Osis yang diselenggarakan oleh
Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
Pengurus
Osis terdiri dari pengurus inti dan koordinator serta anggota sekretaris
bidang. Koordinator dan sekretaris bidang merupakan bentuk dan materi kegiatan
ekstrakurikuler yang perlu ada di sekolah, sesuai dengan Keputusan Dirjen
Pendidikan dasar dan Menengah No. 0226/C/Kep/0/1992
tanggal 27 Juni 1992 Tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan
Simak : Memupuk Kreativitas Pengurus Osis dalam Berbagai Kegiatan
Di SMP, minimal ada 8 sekretaris
bidang, yaitu:
Sekbid I (Pembinaan Ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa),
Sekbid II (Pembianan
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara),
Sekbid III (Pendidikan
dan Pendahuluan Bela Negara),
Sekbid IV (Pembinaan
Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur),
Sekbid V (Berorganisasi
Pendidikan Politik dan Kepemimpinan),
Sekbid VI (Peningkatan
Keterampilan dan Kewiraswastaan),
Sekbid VII (Kesegaran
Jasmani dan Daya Kreasi), dan
Sekbid VIII (Pembinaan
Apresiasi dan Daya Kreasi Seni)
Belajar berorganisasi
bagi siswa berarti mengenal organisasi, struktur organisasi, fungsi
masing-masing struktur organisasi, kegiatan organisasi dan lain sebagainya.
Dalam organisasi akan menjadi pemimpin dan yang dipimpin dalam organisasi.
Belajar berorganisasi
pada jenjang SMP akan menjadi bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan di
tingkat berikutnya. Oleh sebab itu pembinaan kesiswaan, terutama Osis, perlu
mendapat perhatian serius karena pada jenjang SMP siswa pertama kali mengenal
Osis.***