Pentingnya Pemetaan Potensi Sekolah

Pentinya pemetaan potensi sekolah – Menurunnya peserta didik yang mendaftar dan diterima pada suatu sekolah tidak seratus porsen karena menurunnya mutu sekolah tersebut. Masih banyak faktor lain berpengaruh di samping aspek mutu tentunya. Kecenderungan warga masyarakat di wilayah sekolah berada juga menentukan.

Sebagai contoh, misi pemerintah daerah atau kecamatan berorintasi pada pembentukan masyarakat yang Madani atau menjadikan masyarakatnya menjadi masyarakat hafizh Al Qur’an.

Warga masyarakat akan cenderung melirik madrasah sebagai tempat pendidikan anaknya. Meskipun demikian sekolah umum bukan berarti tidak sanggup menjembatani misi tersebut.

Meskipun di sekolah umum terbatas alokasi belajar keagamaan, justru kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dapat menjembatani kekurangan tersebut.

Membaca dan memahami peta potensi sekolah

Sekolah umum perlu menjawab tantangan dengan membenahi kondisi ril di sekolah. Kemudian memprogramkan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program pemerintah daerah dalam pendidikan.

Sekolah juga perlu membaca dan memahami kecenderungan warga masyarakat dimana sekolah berada. Penegakan disiplin sekolah memang perlu ditingkatkan  namun berorintasi pada penegakan disiplin semata akan membuat sekolah akan tertinggal.

Menjawab tantangan dimaksud, sekolah perlu mengedepankan program kegiatan pembelajaran inklusif. Di samping terus mengupayakan proses pembelajaran dan pembimbingan, kegiatan ekstrakurikuler juga perlu menjadi perhatian utama pihak sekolah.

Oleh sebab itu komuniats sekolah perlu memetakan kembali potensi yang dimiliki sekolah. Pimpinan sekolah perlu memetakan potensi sumberdaya manusiawi dan lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan dengan konsep manajerial, kewirausahaan dan supervisi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.
Begitu pula halnya dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik perlu memetakan kembali bagaimana potensi peserta didik, potensi sarana dan prasarana pendukung.

Melalui pemetaan potensi oleh pimpinan sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan akan dipeeeroleh bagaimana peta potensi yang dimiliki sekolah.

Berangkat dari hasil pemetaan potensi itu, pimpinan sekolah, pendidik dan tenaga pendidikan dapat menyusun rencana program dan melaksanakannya dalam rangka menggenjot mutu sekolah.
Tentu saja, penyusunan program tersebut perlu melibatkan orangtua/wali murid bersama komite sekolah sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku."***