Kegiatan Outbond Mandiri Siswa Berjalan Sukses dan Menyenangkan
September 02, 2018
Kegiatan outbond mandiri siswa berjalan sukses dan menyenangkan – Sebanyak
25 orang siswa yang tergabung dalam Passusbra SMPN 2 Lintau Buo mengadakan
kegiatan outbond mandiri. Kegiatan pendidikan di alam terbuka tersebut
mengambil tempat di lokasi Batang Tompo, Batu Kuriak, Basuang Nagari Taluak,
Minggu (02/09).
Kegiatan
outbond mandiri tersebut didampingi langsung oleh Pembina Passusbra,
R.Hidayatullah, AMd.Kom dan dihadiri oleh Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo, Edy
Samsul serta Pembina Pramuka SMAN 2 Lintau Buo, Benni Rikki SPd.Kom.
Kegiatan
inti belajar di alam terbuka itu adalah memasak ayam bakar dan makan bersama.
Seperti diutarakan R.Hidayatullah AMd.Kom, kegiatan tersebut merupakan bentuk
penghargaan (reward) kepada kelompok Passusbra
yang berhasil menjuarai Gerak Jalan Jantung Sehat dalam rangka memeriahkan HUT
RI ke- 73 bulan Agustus lalu.
Baca kembali: SMPN 2 Lintau Buo Gondol 2 Tropi Juara
“Mereka
berinisiatif untuk mengadakan kegiatan ini dan patut diapresiasi dengan
mengarahkan mereka dalam mengadakan kegiatan memasak dan makan bersama di alam
terbukla,” tutur R. Hidayatullah, kepada Admin Matra Pendidikan.
Sementara
itu, Pembina Osis yang juga guru mata pelajaran IPA ini mengungkapkan bahwa
kegiatan seperti ini terlihat sepele namun memiliki banyak manfaat dalam
meningkatkan semangat belajar, keberanian dalam bertindak dan memecahkan
masalah, karakter kreatif serta pengalaman
siswa berinteraksi dengan lingkungan alam.
“Bentuk
fisik kegiatan outbond ini hanya membuat masakan ayam bakar dan makan bersama
di alam terbuka.
Akan tetapi membuat
ayam bakar dan makan bersama itu ada prosesnya. Proses inilah yang menjadi
pengalaman nyata dan berharga bagi siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari,”
ujar Pembina Osis.
Lebih jauh guru mata pelajaran IPA itu mengungkapkan bahwa siswa belajar memasak nasi dengan tungku abu dan bahan bakar kayu api, yang diperoleh di lingkungan sekitar. Disini siswa belajar menghadapi tantangan alam sesungguhnya.
Mula-mula
siswa mencari batu sungai untuk membuat
tungku segi tiga. Kemudian mencari kayu bakar, menyalakan api dalam tungku yang
baru dibuat di tanah berumput, siapa bilang mudah untuk dilakukan?
Perlu
keterampilan khusus agar api dapat
menyala dan nasi dapat masak dengan sempurna.
Begitu pula dengan memasak ayam
bakar yang bahannya sudah disiapkan dari rumah oleh siswa.
Pembina Passusbra harap cemas
Pada
mulanya R. Hidayatullah harap cemas dengan kesuksesan kegiatan ini. Kenapa
tidak?
Ternyata kondisi lokasi outbond agak masih lembab. Malam sebelumnya
diguyur hujan
Otomatis
tanah masih lembab dan kayu api dari ranting pohon karet belum terlalu kering.
Ini menjadi penyebab kecemasan Pembina Passusbra akan keberhasilan siswa
menyalakan api pada tungku.
Jika
memasak nasi gagal maka kegiatan itu jelas akan gagal. Atau kalaupun berhasil,
siswa akan pulang senja bahkan malam hari.
Padahal janji siswa kepada orangtua
masing-masing sebelum magrib.
“Tapi
alhamdulillah, semua itu berjalan lancar dan tepat waktu berkat kesigapan Arsy Annisa, Natasya Putri dan kawan-kawan lainnya berhasil mengatasi masalah dengan bimbingan pembina dan pembimbing,” tukas R. Hidayatullah lega.
Sementara
itu Pembina Pramuka SMAN 2 Lintau Buo yang ikut meninjau ke lokasi outbond
merasa terpukau dan kagum kepada siswa-siswa yang masih berusia SMP.
“Luar
biasa anak-anak kita, pak.” puji Benni Rikki S.Kom usai mengamati cara kerja
siswa dan makan bersama ala makan bajamba,
duduk di tanah dengan makanan beralaskan daun pisang.
Simak juga: Siswa Makan Bersama di Tanah Beralas Daun Pisang
Dengan
kegiatan outbond tersebut diharapkan para siswa dapat meningkatkan kualitas diri
dalam menjalani hidup untuk masa berikutnya.***