Melongok Kegembiraan Siswa Ketika Panen Singkong di Sekolah

Melongok kegembiraan siswa ketika panen singkong di sekolah – Ketika menjadi murid di sekolah, alangkah senangnya hati saat melihat kerja telah menampakkan hasil. Apa yang telah anda kerjakan di bawah bimbingan guru ternyata membuahkan hasil. Termasuk kegembiraan saat panen singkong.

Kerja dan panen adalah dua kata yang tak asing lagi pada mata pelajaran Keterampilan Pertanian, atau sekarang disebut mata pelajaran muatan lokal Prakarya. Pernyataan ini pernah dikemukakan oleh H. Aditiawarman, salah seorang guru mata pelajaran Prakarya.
Siswa dibawa ke areal sekolah pada lahan yang masih kosong. Kadang-kadang di tengah terik matahari, siswa mengolah lahan dan menanaminya dengan tumbuhan atau tanaman. Tentunya di bawah bimbingan guru.

Yang ditanam hanyalah ubi kayu alias singkong. Kelihatannya sepele memang. Jika ditanam dengan penuh perhitungan keilmuan dan pengalaman, ubi kayu satu batang dapat menghasilkan sekian kilogram singkong bagus.

Bayangkan jika ubi kayu yang ditanam sampai dua puluhan atau sebanyak siswa di suatu kelas. Bisa dihitung sendiri hasil yang akan diperoleh.

Alam sudah menyediakannya

Di alam ini sudah tersedia berbagai tumbuhan dan tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Mulai untuk bahan pangan, tanaman hias, bahkan sampai tanaman yang bernilai ekonomi.

Masalahnya? Kemauan dan usaha untuk memanfaatkan tanaman tersebut. 

Di sekolah yang memiliki areal luas, mungkin memiliki banyak lahan yang kosong. Kemudian dimanfaatkan untuk ditanami tanaman produktif menurut ukuran siswa, termasuk singkong atau ubi batang.

Diolah menjadi penganan

Jangan anda anggap enteng. Singkong mudah tumbuh dan tak perlu perawatan yang istimewa. 

Ketika menanam sepotong stek batang ubi kayu, bacalah basmalah… dan setelah itu boleh berharap hasilnya.

Selagi ada usaha pasti ada hasilnya. Ubi kayu yang ditanam, buahnya dapat dikonsumsi sendiri menjadi aneka penganan. Atau bisa juga dijual ke pasar dan menghasilkan uang.

Ya, ubi kayu ini dapat diolah menjadi berbagai macam penganan atau camilan. Minimal direbus, anda sudah bisa menikmati hasil kerja. Hanya modal air dan sedikit garam.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel