Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?
September 03, 2018
Pekerjaan mengajar itu, sangat menyenangkan? – Pembahasan
dalam artikel label inspirasi ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang
menjalankan program Praktek Pengalaman Mengajar (PPL) semester Ganjil Tahun
Akademik 2018/2019, khususnya mahasiswa IAIN Batusangkar.
Pada
kesempatan penyerahan 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar ke pihak sekolah di
tempat PPL, penulis sempat berbincang ringan dengan Ibuk Yulnetri SS MPd. Beliau
adalah ketua Tadris Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegurruan
(FTIK) IAIN Batusangkar.
Dalam
percakapan menarik itu sempat beliau bertanya tentang apa yang menjadi sumber inspirasi
dalam menulis bagi penulis.
Jawab penulis adalah kegiatan mengajar! Ada dua
pekerjaan paling menyenangkan, mengajar dan menulis.
Mengajar
di ruang kelas sering melahirkan ide untuk menulis. Dengan menulis lahirlah ide
untuk menerapkan berbagai strategi dan metode dalam kegiatan mengajar.
Benarkah
mengajar itu pekerjaan yang menyenangkan?
Iya,
sangat menyenangkan! Tapi bukankah pekerjaan itu penuh tantangan dan hambatan
mengingat dinamika murid kekinian?
Betul, justru tantangan dan hambatan seperti
itulah berawalnya mengajar itu menyenangkan.
Tantangan
dan hambatan dalam mengajar sering membuat guru berpikir kritis dan bertindak
kreatif. Ketika murid tidak mematuhi aturan belajar, misalnya.
Guru tidak
meningkat adrenalin-nya menghadapi situasi demikian Sebaliknya selalu berusaha
berpikir kritis dan bertindak kreatif untuk mengatasi masalah.
Berpikir
dan berusaha menemukan strategi dan metode belajar apa kira-kira yang sesuai
dengan karakter siswa, atau pas dengan dinamika sosial kekinian siswa itu
sendiri.
Mungkin
belum ada guru yang pintar dalam mengajar. Meskipun demikian selalu
bereksperimen dan menulisnya menjadi sebuah Penelitian Tindakan kelas (PTK)
kecil-kecilan, itu mungkin ada baiknya.
Toh, guru tidak sendiri. Ada rekan
sejawat untuk berkolaborasi dalam memecahkan masalah mengajar di sekolah.
Jika
ananda guru PL mengalami permasalahan dalam melaksanakan praktek mengajar di
sekolah. Mungkin ada baiknya juga berkolaborasi, tidak hanya dengan guru pamong
melainkan semua guru yang ada di sekolah dan memungkinkan untuk itu.
Simak juga : Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah
Sebab,
pada umumnya para guru di sekolah sudah profesional dengan dimilikinya sertifikat
pendidik professional. Semoga.***