Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?

Pekerjaan mengajar itu, sangat menyenangkan? – Pembahasan dalam artikel label inspirasi ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang menjalankan program Praktek Pengalaman Mengajar (PPL) semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019, khususnya mahasiswa IAIN Batusangkar.

Pada kesempatan penyerahan 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar ke pihak sekolah di tempat PPL, penulis sempat berbincang ringan dengan Ibuk Yulnetri SS MPd. Beliau adalah ketua Tadris Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegurruan (FTIK) IAIN Batusangkar.

Dalam percakapan menarik itu sempat beliau bertanya tentang apa yang menjadi sumber inspirasi dalam menulis bagi penulis.

Jawab penulis adalah kegiatan mengajar! Ada dua pekerjaan paling menyenangkan, mengajar dan menulis.

Mengajar di ruang kelas sering melahirkan ide untuk menulis. Dengan menulis lahirlah ide untuk menerapkan berbagai strategi dan metode dalam kegiatan mengajar.

Benarkah mengajar itu pekerjaan yang menyenangkan?

Iya, sangat menyenangkan! Tapi bukankah pekerjaan itu penuh tantangan dan hambatan mengingat dinamika murid kekinian?

Betul, justru tantangan dan hambatan seperti itulah berawalnya mengajar itu menyenangkan.

Tantangan dan hambatan dalam mengajar sering membuat guru berpikir kritis dan bertindak kreatif. Ketika murid tidak mematuhi aturan belajar, misalnya.

Guru tidak meningkat adrenalin-nya menghadapi situasi demikian Sebaliknya selalu berusaha berpikir kritis dan bertindak kreatif untuk mengatasi masalah.

Berpikir dan berusaha menemukan strategi dan metode belajar apa kira-kira yang sesuai dengan karakter siswa, atau pas dengan dinamika sosial kekinian siswa itu sendiri.

Mungkin belum ada guru yang pintar dalam mengajar. Meskipun demikian selalu bereksperimen dan menulisnya menjadi sebuah Penelitian Tindakan kelas (PTK) kecil-kecilan, itu mungkin ada baiknya.

Toh, guru tidak sendiri. Ada rekan sejawat untuk berkolaborasi dalam memecahkan masalah mengajar di sekolah.

Jika ananda guru PL mengalami permasalahan dalam melaksanakan praktek mengajar di sekolah. Mungkin ada baiknya juga berkolaborasi, tidak hanya dengan guru pamong melainkan semua guru yang ada di sekolah dan memungkinkan untuk itu.
Simak juga : Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah
Sebab, pada umumnya para guru di sekolah sudah profesional dengan dimilikinya sertifikat pendidik professional. Semoga.***