Penanganan Terpadu Sampah Plastik di Sekolah
September 07, 2018
Penanganan terpadu sampah plastik di
sekolah – Banyaknya sampah plastik yang berasal dari kemasan
makanan dan minuman menjadi masalah yang dianggap pelik akhir-akhir ini. Di
satu sisi hal itu dapat dimaklumi, kondisi demikian sebagai akibat logis dari
kemajuan industri plastik dan pengemasan bahan makanan dan minuman yang semakin
moderen.
Namun
di sini lain, sampah plastik yang semakin banyak menimbulkan kekhawatiran
karena dapat mencemari tanah dan air.
Seperti diketahui sampah plastik tidak
akan terurai oleh bakteri pengurai di tanah maupun air.
#Membakar sampah plastik
Membakar
merupakan salah satu alternatif yang dilakukan selama ini untuk menanggulangi
sampah plastik.
Namun usaha tersebut
dinilai belum efektif mengurangi sampah plastik.
Justru
yang terjadi sampah plastik yang dihasilkan setiap hari bukannya semakin
berkurang.
Selain itu, asap pembakaran sampah plastik dapat mencemarkan udara
dan akan terhirup oleh manusia sehingga menimbulkan masalah pada pernapasan.
Dampak
sampah plastik terhadap lingkungan memang ibarat makan buah simalakama. Kenapa
tidak?
Dibiarkan begitu saja akan menimbulkan kerusakan pada tanah dan air.
Sebaliknya jika dibakar akan menimbulkan pencemaran udara.
Oleh
sebab itu selama ini penanganan sampah, termasuk sampah plastik, sering
terlambat dilakukan. Setelah sampah plastik dirasakan semakin banyak dan
menggunung, orang 'terpekik' untuk menanggulanginya.
#Penanganan dari awal secara terpadu
Padahal,
jika dari awal penanganan sampah dilakukan secara berkesinambungan, kondisinya
tidak akan semakin berat.
Penanganannya di mulai dari lingkungan keluarga,
lembaga/instansi dan masyarakat.
Di
lembaga sekolah misalnya, penanganan sampah plastik dapat dilakukan secara terpadu.
Kantin atau warung sekolah sebagai penyedia makanan dan minuman kemasan, dapat
melakukan gerakan dari awal dalam penanganan sampah plastik.
Misalnya
membuat aturan tersendiri bagi siswa yang jajan sehingga sampah plastik tidak
berserakan.
Kantin/warung
sekolah sekolah berperan penting dalam menunjang proses belajar mengajar di
sekolah.
Dengan menyediakan makanan dan minuman, termasuk kemasan plastik,
membantu siswa mencukupi pasokan energi sehingga kuat untuk menjalani proses
belajar di sekolah.
Namun
pihak kantin perlu telaten mengambil tindakan agar siswa tidak membuang sampah
plastik di lingkungan sekolah.
Misalnya, melakukan gerakan pembersihan sampah
plastik di sekitar kantin atau sekitar gedung belajar yang berdekatan dengan
kantin/warung sekolah sebelum tutup setiap hari.
Sementara
pihak sekolah juga sudah melakukan gerakan penanganan sampah plastik setiap
saat. Piket kelas membebaskan lingkungan kelas dari sampah plastik yang
bertebaran dan mengumpulkannya pada tempat sampah.
Baca juga : Tugas Piket Harian di Kelas
Kemudian
sampah tersebut dibuang ke tempat pembuangan sampah terakhir.
Petugas jaga sekolah
membakar sampah tersebut setelah siswa tidak lagi berada di sekolah.
Keterpaduan
antara pihak sekolah dan kantin/warung sekolah dalam menangani sampah plastik diharapkan dapat meminimalisir dampak
sampah plastik terhadap lingkungan.
Hal ini dilakukan secara bijak sehingga tidak menyinggung pihak-pihak tertentu Semoga!***