Potensi Kreatif Siswa dalam Kebebasan Arti yang Positif
September 02, 2018
Potensi kreatif siswa dalam kebebasan arti yang positif – Disadari
memang oleh pendidik bahwa setiap siswa memiliki potensi tertentu, termasuk
potensi kreatif. Hanya saja potensi kreatif tersebut berbeda satu sama lainnya
untuk setiap siswa. Tugas pendidik dalam kegiatan pembelajaran adalah
membangkitkan potensi kreatif siswa melalui berbagai strategi dan metode
mengajar yang digunakan.
Tujuannya
adalah agar siswa kreartif dalam megubah struktur kognitif, sikap dan tingkah
laku serta psikomotorik siswa menjadi lebih optimal. Bangkitnya kreativitas
siswa dalam belajar akan menggiring tugas guru tidak menjadi lebih berat dalam
pembelajaran.
Bagaimana
potensi kreatif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler?
Pada
umumnya siswa yang mau bergabung dalam organisasi kesiswaan (Osis) dan kegiatan
ekstrakurikuler adalah siswa yang memiliki potensi kreatif. Melalui kegiatan
ini siswa tersebut ingin menyalurkan bakat dan minatnya, baik dalam berorganisasi
maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Banyak
jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa di sekolah. Misalnya,
keagamaan (tahfizh Al Qur’an, MSQ, Tilawah, dll), kepramukaan, PBB, UKS, PMR,
KIR, dll.
Baca juga : Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah
Tugas
pembina Osis dan pembimbing kegiatan ekstrakurikuler adalah mengoptimalkan
potensi kreartif siswa dalam menjalankan organisasi maupun kegiatan
ekstrakurikuler yang digelutiinya.
Oleh
sebab itu pembina Osis maupun pembimbing kegiatan ekstrakurikuler perlu
memberikan ruang gerak dan berpikir bebas berkreasi kepada siswa dalam konteks
positif.
Simak juga : 5 Prinsip Pembinaan Osis di Sekolah
Apabila
hal ini belum diberikan kepada siswa, dalam pengertian ruang gerak berpikir
mereka terkungkung, dengan aturan begini dan begitu, potensi kreatif mereka
akan terkungkung juga.***