Tiada Hari Tanpa Minum Kopi? Perlu Keseimbangan dan Sesuai Kebutuhan

Tiada hari tanpa minum kopi? perlu keseimbangan dan sesuai kebutuhan – Judul artikel ini mungkin terkesan mengada-ada bagi yang tidak biasa minum kopi. Terlepas dari itu, faktanya memang banyak ditemukan pecandu kopi dimana setiap hari mengkonsumsi kopi. Tidak terkecuali dengan penulis yang juga pecandu berat kopi (coffe maniac).

Tidak hanya di rumah, di tempat tugas bahkan di warung kopi sekalipun. Selalu ada kesempatan untuk menikmati kopi. Di rumah, setiap pagi selalu membuat dan meminum kopi. Kopi ini dinikmati saat kegiatan blogging.
Kemudian di tempat tugas juga tersedia kopi. Asyiknya, kopi di tempat tugas dibuat oleh rekan sesama pecandu kopi kemudian diminum bersama. Artinya satu gelas kopi dapat diminum oleh siapa saja bagi pecandu kopi. Satu untuk semua!

Selanjutnya nongkrong di warung kopi, juga minum kopi tentunya. Hanya setengah gelas, istilahnya, Kopsteng (kopi setengah). Hanya sekadar menemani waktu ngobrol dengan teman atau penjaga warung. Nggak enak duduk-duduk saja di warung tanpa pesan kopi.

Mungkin timbul pertanyaan, berapa kali atau berapa cangkir/gelas minum kopi sehari? Jika tempat minum kopi ada 3, yaitu di rumah, tempat tugas dan di warung, maka jawabannya 3 kali atau 3 cangkir/gelas sehari.

Terlalu banyakkah mengkonsumsi kopi sehari? Jawabannya tentu relatif. Penulis memang termasuk pencandu kopi namun itu sesuai kebutuhan.

Berbahayakah minum kopi berlebihan? Tentu saja berbahaya karena berlebihan. Yang berlebihan itu pasti tidak baik hasilnya.
Lain persoalannya kalau sesuai kebuituhan. Selain itu, perlu penyeimbang dari kebiasaan minum kopi. Misalnya, imbangi dengan minum air putih yang cukup, makan buah dan sayur yang cukup.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel