Ketika Siswa Melawan Guru, Siapa yang Menang?
Oktober 11, 2018
Ketika siswa 'melawan' guru, siapa yang menang? – Siswa
memang tidak boleh melawan pada guru. Tetapi kali ini dibolehkan, bahkan guru tak
mau kalah dan bersemangat ketika menghadapi tantangan bertarung dari siswanya.
Peristiwa
siswa melawan guru terjadi di SMPN 2 Lintau Buo dalam ajang Semarak Osis 2018,
Rabu lalu (10/10/18). Siswa yang tergabung dalam Osis mengajak gurunya untuk ‘bertarung’
dalam eksebisi pertandingan futsal dan lomba tarik tambang.
Dalam
eksebisi pertandingan bola futsal, pemain paling ‘gaek’ Arlis Anwar, yang
bertindak sebagai penjaga gawang (keeper), harus berjibaku mengamankan
‘sarang’-nya dari serangan pemain Osis.
Sementara
itu pemain lainnya Ropi’u dan Edy Samsul, kadang-kadang kecolongan bola
menghadapi siswa yang masih memiliki tenaga. Namun pemain yang relatif masih
muda, Hary Delfingra, Hadi Rahim dan Akmal mampu mengimbangi serangan pemain
Osis. Permainan harus dihentikan saat kedudukan imbang 4 – 4.
Edy
Samsul dan Hadi Rahim harus ‘ditandu’ keluar lapangan pada paruh waktu pertama
karena kehabisan tenaga.
Tarik tambang dimenangkan oleh Osis
Dalam
eksebisi tarik tambang putra, tim guru harus bertekuk lutut pada tim pengurus
Osis. Tim yang terdiri dari Edy Samsul, Ropi’u, Hary Delfingra, Hadi Rahim dan
Akmal dengan kedudukan 2 – 1.
Eksebisi
tarik tambang putri, petarik tambang ‘gaek’ Uwo Nefrida, Mak Yuhelmi, Jumar
Eti, Rocestry, Rieke Meidita, Fitri Yunita dan Anita Marlina harus mengakui
kekuatan Osis 2 – 0.
Ajang penyegaran dan keakraban
Semarak
Osis 2018 yang dilaksanakan Osis dan MPK ini merupakan ajang penyegaran bagi
siswa setelah menjalani UTS Semester Ganjil 2018/2019.
Hal
itu disampaikan Pembina Osis, Edy Samsul didampingi Guru PJOK, Hary Delfingra,
S.Pd kepada matra pendidikan usai kegiatan Semarak Osis 2018.
“Selain
itu untuk meningkatkan keakraban antar sesama siswa dan hubungan kedekatan dengan
para guru dan wali kelas di sekolah.” imbuh pembina Osis.***