Konsisten dalam Berbuat Kebaikan
November 19, 2018
Konsisten berbuat kebaikan – Jadikan
berbuat kebaikan itu sesuatu yang happy
and enjoying. Demikian kalimat penutup amanat pembina upacara yang
disampaikan oleh Hasma Umneti SPd.Ing dihadapan peserta upacara bendera rutin
di sekolah, Senin (19/11/18).
Guru
yang bertugas mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan wali kelas 9D itu
memulai amanatnya dengan berlandaskan firman Allah SWT dalam Surat Al Isra’ayat
7 yang artinya;
.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri,”
Dalam
perspektif guru yang aktif membina kegiatan kepramukaan itu konsisten berbuat
kebaikan artinya tetap dan komit dalam berbuat yang baik di sekolah.
Apa yang
baik dan sudah dilakukan oleh siswa hendaknya ditingkatkan kuantitas maupun
kualitasnya.
“Minimal
apa yang dilakukan siswa dipertahankan,” tutur wali kelas 9 D itu menekankan.
Lebih
lanjut Hasma Umneti SPd.Ing menguraikan bahwa setidak-tidaknya ada 3 poin
yang perlu konsisten diperjuangkan siswa dalam berbuat kebaikan di sekolah
sebagai seorang siswa.
1.Kebersihan lingkungan sekolah
Sekolah
ini adalah peserta lomba sekolah sehat dimana waktu penilaian terjadi kondisi
nol sampah.
Hal itu disebabkan oleh kebaikan yang dilakukan siswa dalam
menangani sampah terutama sampah plastik.
Hendaknya
siswa konsisten menangani masalah sampah dengan mengurangi membawa makanan yang
dibungkus plastik.
Jika memang harus membawa makanan dari kemasan plastik hendaknya
siswa menyetor sampah itu ke dalam tong atau tempat sampah yang disediakan.
2.Disiplin belajar di sekolah
Yang
perlu diperhatikan adalah masalah disiplin dalam memulai kegiatan belajar. Siswa
diharapkan tidak terlambat masuk ketika jam istirahat.
Begitu pula saat
pergantian jam pelajaran agar tidak meninggalkan kelasnya.
Selain
itu yang tak kalah penting adalah disiplin menyiapkan alat dan kebutuhan
belajar.
Dalam belajar dibutuhkan alat-alat pelajaran sesuai mata pelajaran
masing-masing. Siswa perlu menyiapkan dan membawa semua kebutuhan belajar pada
masing-masing mata pelajaran.
3.Tanggungjawab terhadap diri
Hasma
Umneti SPd.Ing mencontohkan ucapan
dan kata-kata yang keluar dari mulut seorang siswa. Ucapan seseorang adalah
cerminan kondisi fisik dan batin siswa.
Oleh sebab itu siswa perlu
bertanggungjawab atas ucapan yang dikeluarkannya. Ucapan dan kata yang kurang
baik akan berdampak kurang bagus terhadap diri siswa maupun temannya.
Menyinggung
pelaksanaan upacara bendera, Hasma Umneti SPd.Ing menyatakan bahwa pelaksanaan
upacara maupun peserta upacara sudah
semakin baik meskipun perlu pembenahan dari segi ketekunan berlatih.
Beberapa
waktu silam, pembina upacara waktu itu kepala sekolah menyatakan bahwa standard kualitas pelaksanaan upacara bendera
adalah upacara peringatan Sumpah Pemuda 10 November.***