7 Sanksi dan Hukuman Ini Mungkin Pernah Anda Jalani di Sekolah
November 24, 2018
7 Sanksi dan hukuman ini mungkin pernah anda jalani di sekolah – Setiap sekolah sudah pasti memiliki tata tertib. Tata
tertib tersebut memuat berbagai aturan dan disiplin yang harus ditaati oleh
warga sekolah. Guru dan siswa adalah dua kelompok warga sekolah yang harus
menaati aturan dan disiplin sekolah.
Untuk
siswa, ada aturan dan disiplin berpakaian, berpenampilan, belajar dan lain
sebagainya. Semua aturan dan disiplin tersebut harus ditaati dan dipatuhi oleh
siswa. Umumnya aturan dan disiplin tersebut dalam bentuk tertulis.
Semua
aturan dan disiplin disertai dengan sanksi atau hukuman. Mulai dari taraf
ringan, berupa peringatan sampai sanksi dan hukuman dalam bentuk aksi fisik,
baik dilakukan oleh guru maupun oleh siswa sendiri.
Namun
sanksi dan hukuman yang diberikan kepada siswa bersifat mendidik. Apa saja
hukuman bagi siswa yang melanggar disiplin dan aturan di sekolah?
1.Pangkas rambut ‘gratis’
Hukuman
pangkas rambut ‘gratis’ diberlakukan kepada siswa berambut tidak rapi, diberi
pewarna rambut atau panjang setelah diberi peringatan oleh guru.
Namanya memang
‘gratis’ tetapi rambut yang tidak sesuai aturan atau melanggar aturan akan
dipotong secara acak atau pada bagian tertentu saja.
Siswa
yang kena hukuman ini sering merasa risih dengan penampilan rambutnya sehingga harus
merapikan rambutnya kembali pada tukang pangkas.
2.Memungut sampah
Siswa
yang terlambat datang ke sekolah biasanya diberi sanksi memungut sampah atau
membersihkan toilet sekolah.
Sekolah yang memiliki areal luas dan banyak pohon
perindangan akan mendapat hukuman memilih sampah.
Toilet
sekolah yang sudah jorok akan menjadi lahan bagi siswa yang mendapat hukuman dari
pelanggaran yang dilakukannya.
3.Push up
Siswa
yang terlambat mengikuti suatu pelajaran, atau memasuki kelas atau tidak
berpakaian rapi disuruh push up sekian
kali.
Semakin sering melanggar aturan ini semakin sering pula melakukan hukuman
ini.
4.Berdiri di lapangan dan menghadap bendera
Siswa
seperti ini biasanya karena melanggar aturan tidak membawa perlengkapan sekolah
seperti topi dan dasi upacara bendera.
Siswa disuruh oleh guru menghadap ke
tiang bendera. Kalau cuaca panas, hukuman ini tidak mengenakkan.
5.Berdiri di depan kelas
Berdiri
di depan kelas tidak semua siswa yang menyukainya. Namun hukuman ini
diberlakukan bagi siswa yang melanggar disiplin belajar.
Tidak mengerjakan PR
atau tidak membawa perlengkapan belajar.
6.Pemanggilan orangtua
Pemanggilan
orangtua sebagai sanksi biasanya ditujukan kepada siswa yang melanggar aturan
sekolah seperti sering bolos, membikin keributan selama belajar, atau sering
tidak hadir.
Dalam pelanggaran berat misalnya adalah melakukan tindakan yang
mengarah kriminal.
Kalau
sering-sering melakukan pelanggaran ini tentu semakin pula terjadi pemanggilan
terhadap orangtua. Kasihan kan orangtuanya?
Seolah-olah orangtua yang mau
sekolah. Betapa ruginya orangtua, mau bekerja terpaksa ditinggalkan demi
memenuhi panggilan sekolah.
7.Berlari mengelilingi lapangan upacara
Berlari
mengelilingi lapangan upacara tentu bukanlah sanksi ringan untuk dilakukan.
Apalagi lapangan upacara cukup luas dan suasana mulai panas oleh terik
matahari.
Simak juga : 4 Jenis Disiplin Siswa di Sekolah
Memang,
perubahan paradigma pendidikan telah menciptakan suatu sanksi dan hukuman
kepada siswa yang melanggar aturan dan disiplin sekolah.
Aturan jewer telinga, cubit
pinggang, memukul, berdiri dengan sebelah kaki dalam waktu tertentu dan
sejenisnya sudah mulai dilarang karena dianggap tidak mendidik sifatnya.***