Semarak Peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 di UPT SMPN 2 Lintau Buo
November 26, 2018
Semarak peringatan
hgn dan hut pgri ke-73 di upt smpn 2 lintau buo – Rangkaian kegiatan memperingati Hari
Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-73 di UPT SMPN 2 Lintau Buo dimulai dengan
kegiatan upacara bendera. Upacara bendera yang berlangsung di halaman sekolah
tersebut berjalan dengan hidmad, Senin (26/11).
Kontributor
matrapendidikan.com Rahid Sikumbang dan Hadi Rahim yang meliput kegiatan HGN
dan HUT PGRI ke- 73 menginfokan, selain upacara bendera juga diadakan berbagai
kegiatan menarik yang melibatkan siswa dan guru.
Ada
pertunjukan bola futsal guru dan siswa anggota Osis dimana pemain kedua tim
mengenakan daster dan sarung. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan bola
tangan oleh guru perempuan dan siswa perempuan dari Osis dimana kedua tim juga mengenakan
daster.
Selain
itu juga diadakan acara khusus dari siswa untuk guru dalam menciptakan
kesempatan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih untuk guru. Tidak
sampai disana, usai acara khusus di lapangan dilanjutkan dengan acara khusus
dengan masing-masing wali kelasnya.
Siswa cerdas akan patuhi aturan dan disiplin sekolah
Bertindak
selaku inspektur upacara pada peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 adalah Pembina
Osis Edy Samsul. Dalam amanatnya pembina Osis menyatakan bahwa siswa yang
cerdas itu akan mematuhi aturan dan disiplin sekolah. Kenapa begitu?
“Aturan
dan disiplin sekolah itu ada sanksi dan hukumannya. Kalau siswa mendapat sanksi
atau hukuman, ia akan rugi. Persoalannya apakah siswa merasa rugi atau tidak
jika ia diberi sanksi atau hukuman. Siswa akan berpikir dan merasakan sesuatu
kerugian, baik waktu maupun materi
pelajaran.” ujar Pembina Osis.
Selain
itu ia juga mengingatkan bahwa sanksi dan hukuman bagi siswa yang melanggar
aturan dan disiplin sekolah sesungguhnya dalam rangka membentuk karakter
positif pada diri siswa untuk menyongsong masa depan.
Acara khusus dari siswa untuk guru
Sebelumnya,
usai upacara bendera telah diadakan acara khusus peringatan HGN dan HUT PGRI
ke- 73 yang diselenggarakan oleh siswa yang tergabung dalam Osis dan
Passusbra.
Kegiatan
ini merupakan ungkapan terima kasih dari siswa kepada guru. Devita Murniati dan
Jingga Mahesa Putri tampil masing-masing menyampaikan ucapan serta puisi untuk
guru Pahlawan Pembentuk Insan Cendikia.
Dalam
sesi kegiatan ini, Kepala UPT SMPN 2 Lintau Buo Fauzi, S.Pd menyampaikan
sambutan dengan ungkapan penuh haru. “Guru kadang-kadang ibarat lilin dimana
dirinya ikut terbakar demi menerangi lingkungan sekitarnya.”
Kadang-kadang
juga, ungkat Fauzi, S.Pd dengan nada berat karena haru, murid yang berbuat
kekeliruan dan kesalahan sering guru yang disalahkan.
Sementara
itu Pembina Osis, Edy Samsul yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan
mengatakan bahwa guru akan bangga jika muridnya berhasil di kemudian hari. Oleh
sebab itu, perbaiki sikap, tindakan dan tingkah laku dalam berinteraksi dengan
guru.
Lebih
jauh dikatakannya, siswa dalam organisasi Osis dan Passusbra telah menunjukkan
kreativitas dalam keikutsertaannya memperingati HGN dan HUT PGRI ke- 73.
“Kalian
memang hebat dan untuk semua itu kami ucapkan terima kasih yang setingginya,”
tutur Pembina Osis.
Kegiatan
khusus HGN dan HUT PGRI ke- 73 yang diselenggarakan Osis dan Passusbra tersebut
diakhiri dengan pelepasan balon ke udara, pemotongan kue HGN dan HUT PGRI ke-73
dan bersalaman.
Guru dan siswa gunakan daster dan sarung
Dalam
aturan yang telah dibuat oleh Osis, pertunjukan bola futsal dan bola tangan
mengenakan kostum daster dan sarung. Pembina Osis yang ikut dalam pertunjukan
futsal justru sebelum pertunjukan sudah mencoba-coba mengenakan daster.
Kemudian menunjukkan aksi di depan guru sebagaimana layaknya peragawan di atas
catwalk.
“Hahay…Ini
hanya sekadar untuk menghilangkan kecanggungan mengenakan daster saat bermain
bola futsal nanti,” kata pembina Osis kepada kontributor.matrapendidikan yang
diikuti gelak tawa guru dan siswa yang menyaksikan.
Pertunjukan
futsal akhirnya dimenangkan oleh siswa dengan skor 5-4. Sedangkan bola tangan
dimenangkan oleh tim guru dengan kedudukan 4-3.***