Penerapam Program Literasi Berbasis Kelas
Desember 13, 2018
Penerapan program literasi berbasis kelas – Ruang kelas menjadi basis terselenggaranya proses
pendidikan di lembaga sekolah. Di ruang kelas terjadi proses belajar dan
mengajar secara ril. Proses ini diatur dalam alokasi waktu tertentu menurut
mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
Selain
itu, pembelajaran diterapkan melalui berbagai strategi dan metode yang sudah
diperhitungkan oleh guru.
Artinya dipertimbangkan berdasar karakter mata
pelajaran, kondisi sekolah dan peserta didik.
Program
literasi adalah upaya pendekatan pengembangan minat membaca dan menulis di
kalangan peserta didik.
Program ini dikembangkan secara terpadu melalui
literasi sekolah dan literasi berbasis kelas.
Program
literasi berbasis kelas ternyata cukup strategis mengingat basil pendidikan di
sekolah adalah ruang kelas. Penerapan program literasi berbasis kelas akan
mencapai sasaran yang lebih efektif.
Berbagai
upaya diterapkan untuk mengembangkan program berbasis kelas. Guru mata
pelajaran, wali kelas/guru kelas serta paguyuban kelas/komite kelas berpeluang
untuk saling berpacu mengembangkan program literasi ini.
Wali
kelas dan komite kelas berupaya menciptakan ruangan kelas yang nyaman.
Namun
penuh dengan nuansa yang mendorong siswa untuk membaca. Media belajar dan
kata-kata inspirasi dan motivasi dipajang di dinding kelas.
Sementara
guru mata pelajaran menerapkan budaya baca melalui penyediaan waktu bagi siswa
untuk membaca, kemudian menulis.
Misalnya kegiatan membaca buku sumber dan
merangkumnya sendiri.
Selain
itu, wali kelas dapat mendorong siswa untuk berkarya melalui membaca dan
menulis.
Salah satu upaya tersebut adalah membuat buletin kelas atau majalah
dinding (Mading) kelas.
Penerapan
program literasi berbasis kelas juga dapat dilakukan dengan menyediakan pustaka
kelas. Kegiatan ini perlu kerja sama dengan komite kelas untuk memfasilitasi
isi pustaka kelas tersebut.
Simak juga : Program Literasi Berbasis Kelas
Untuk
mendukung pengembangan Mading kelas, pihak sekolah berpeluang untuk mengadakan
Lomba Mading Antar kelas.
Lomba ini akan menggairahkan setiap kelas untuk
berkreasi melalui Mading kelas.
Dengan
demikian dapat ditarik benang merah bahwa sebuah kelas menjadi dasar dalam
pengembangan program literasi di sekolah.***