Apa Penyebab Pedas pada Cabai? Ini Jawabannya!
Desember 23, 2018
Apa penyebab pedas pada cabai? ini jawabannya – Semua
orang sudah mengetahui bahwa cabai atau cabe itu pedas. Namun perlu diingat, pedas itu
bukan rasa yang dapat dikecap oleh indra lidah. Lidah manusia hanya mengenal
rasa pahi, manis, asin dan asam sesuai reseptor yang terdapat pada
bagian-bagian lidah.
Cabai
menjadi salah satu bumbu penyedap masakan. Bagi seseorang seakan ada yang
kurang kalau suatu masakan tidak diberi bumbu cabai.
Namun demikian kebutuhan
akan bumbu masak cabai berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan dan selera
masing-masing.
Ketika
menyantap masakan yang diberi cabai yang banyak, kita akan kepedasan. Namun
habis pedas pengin nagih lagi. Sebab, habis pedas timbullah enak!
Simak juga : Sambalado itu pedas, Habis Pedas Kepingin Lagi!
Pedas
merupakan sebutan pada saat kondisi lidah serta seisi mulut terasa panas dan
terbakar serta sakit. Pada saat ini beberapa organ tubuh secara alamiah akan meresponnya.
Misalnya
organ mata akan mengeluarkan air dan hidung akan meler serta telinga
berdengung.
Dari
berbagai sumber informasi dapat disimpulkan bahwa, rasa panas dan terbakar
serta sakit pada lidah dan mulut disebabkan oleh zat kimia capsaicinoids.
Zat kimia ini tak berbau dan tak berasa, tersembunyi
di dalam bagian putih cabai dan menjadi sebab musabab cabai itu pedas.
Baca juga : Cabai rawit, Pedas Tapi Bikin Gemas
Zat
kimia ini mengikat reseptor yang merespons rasa sakit di lidah dan mulut.
Respon ini kemudian dikirim ke otak sehingga otak memerintahkan untuk mengusir
rasa pedas secara spontan dan alamiah.
Proses
metabolisme bagian tubuh akan meningkat, bahkan terjadi gangguan pada sel
saraf yang saling berhubungan seperti mata, telinga dan lidah.
Itu sebabnya
kenapa mata akan berair, telinga akan berdengung dan hidung akan meler.
Saat
terjadi rasa sakit pada lidah dan mulut terjadi pelepasan endorfin secara alamiah.
Endorfin adalah senyawa kimia yang
mengusir rasa sakit alami.
Senyawa ini membuat seseorang terasa nyaman, rileks
dan tenang dan dihasilkan oleh tubuh melalui kelenjar pituitari.
Simak juga : Kecil kecil Si Cabai Rawit
Pengeluaran
endorfin untuk mengusir rasa sakit pada lidah dan mulut akan menyebabkan
masakan menjadi enak dan lezat. Pedas namun nagih mencobanya lagi!.***