Cukuplah dengan Niat
Januari 22, 2019
Cukuplah dengan niat - Saat
melangkah, di tengah perjalanan rasa letih memaksa untuk rehat sejenak. Seketika
tiada yang aneh, namun di menit itu, tanpa sengaja aku tengok ke belakang.
Waah, ternyata sudah sejauh ini aku melangkah, namun tanganku kok masih kosong
ya??? Apa aku melangkah tanpa mencari sesuatu yang bermanfaat, gitu?
Itulah sebuah gambaran bahwasanya harus ada
yang diperbaiki pada diri ini.
Perkenalkan namaku Ana, berusia 17 tahun,
eeiittttss… udah jalan 18 tahun lho, hheheehe. Aku sih terbilang bukan anak
nakal, tapi ya normal rasa suka itu bahkan yang namanya pacaran itu pernah aku
jalanin, hingga suatu ketika panggilan untuk hijrah itu datang.
Ya dengan berat hati, kutinggalkan si do'i…
Dulu sih mikir, bukan suatu hal yang mudah
buat lupain dia… Tapi ternyata dan ternyata niat itu ajaib lho, aku niatkan
untuk berubah. Sekejap saja semua perasaan suka itu berubah menjadi biasa-biasa
saja.
Ada beberapa keanehan yang mulai terjadi,
berawal dari akun sosial media yang dibajak oleh ‘bajak laut’, hehehee… Lucunya
saat bikin akun sosial media yang baru ini, aku ketemu sama orang-orang yang
bisa membimbing untuk aku lebih baik lagi.
Betapa berdosanya aku saat itu, kesal gak
karuan, tapi lihatlah keajaiban dari niat, dihilangkan dari segala pergaulan,
ya mungkin terbilang kurang tepat, lalu diganti dengan yang teramat baik…
Mulai saat itulah aku sadar bahwa Allah tau
apa yang kita butuhkan dan memberikannya dengan jalan yang sangat tidak
disangka-sangka. Sekali lagi, cukup dengan niat yang baik, maka Allah bukakan
jalan untuk menuju hijrah.
Nah, di sosial media yang baru ini ada
suatu hal yang sangat menarik yaitu ada seorang wanita bercadar lagi koma,
namun subhanallah selama ia koma mengeluarkan bau yang sangat harum, konon
ceritanya lebih wangi dari parfum yang ada di dunia khususnya Indonesia...
Mulanya sih aku tidak percaya yah, namun
karena banyak sekali yang bilang begitu. Terdoronglah niat untuk menanyakan
langsung...
Allah kasih aku kesempatan untuk berbincang-bincang
dengan beliau langsung…
Diceritakannya bahwa selama ia koma, is tak
merasakan sakit sedikitpun, melainkan ia merasa sangat sehat,bahkan lebih sehat
dari sebelumnya. Berada di lingkungan yang sangat indah, namun tidak tau dimana
tempat itu yang ia tau hanya berada di sekeliling orang-orang yang membaca
Al-qur'an, sholat, bertasbih dan suara
adzan yang berkumandang sangat merdu.
Insyaallah, tiada hal yang mustahil ketika
Allah meridhoi, jika dengan niat saja telah banyak Allah berikan kemudahan. Apalagi
niat itu sudah terlaksana. Tinggal kitanya lagi mampu untuk istiqomah ataukah
balik kanan lalu bubar jalan! (Penulis :
Dini Lintau )