Cukuplah dengan Niat

Cukuplah dengan niat - Saat melangkah, di tengah perjalanan rasa letih memaksa untuk rehat sejenak. Seketika tiada yang aneh, namun di menit itu, tanpa sengaja aku tengok ke belakang. Waah, ternyata sudah sejauh ini aku melangkah, namun tanganku kok masih kosong ya??? Apa aku melangkah tanpa mencari sesuatu yang bermanfaat, gitu? 

Itulah sebuah gambaran bahwasanya harus ada yang diperbaiki pada diri ini.

Perkenalkan namaku Ana, berusia 17 tahun, eeiittttss… udah jalan 18 tahun lho, hheheehe. Aku sih terbilang bukan anak nakal, tapi ya normal rasa suka itu bahkan yang namanya pacaran itu pernah aku jalanin, hingga suatu ketika panggilan untuk hijrah itu datang.

Ya dengan berat hati, kutinggalkan si do'i…

Dulu sih mikir, bukan suatu hal yang mudah buat lupain dia… Tapi ternyata dan ternyata niat itu ajaib lho, aku niatkan untuk berubah. Sekejap saja semua perasaan suka itu berubah menjadi biasa-biasa saja.

Ada beberapa keanehan yang mulai terjadi, berawal dari akun sosial media yang dibajak oleh ‘bajak laut’, hehehee… Lucunya saat bikin akun sosial media yang baru ini, aku ketemu sama orang-orang yang bisa membimbing untuk aku lebih baik lagi.

Betapa berdosanya aku saat itu, kesal gak karuan, tapi lihatlah keajaiban dari niat, dihilangkan dari segala pergaulan, ya mungkin terbilang kurang tepat, lalu diganti dengan yang teramat baik…

Mulai saat itulah aku sadar bahwa Allah tau apa yang kita butuhkan dan memberikannya dengan jalan yang sangat tidak disangka-sangka. Sekali lagi, cukup dengan niat yang baik, maka Allah bukakan jalan untuk menuju hijrah.

Nah, di sosial media yang baru ini ada suatu hal yang sangat menarik yaitu ada seorang wanita bercadar lagi koma, namun subhanallah selama ia koma mengeluarkan bau yang sangat harum, konon ceritanya lebih wangi dari parfum yang ada di dunia khususnya Indonesia...

Mulanya sih aku tidak percaya yah, namun karena banyak sekali yang bilang begitu. Terdoronglah niat untuk menanyakan langsung...

Allah kasih aku kesempatan untuk berbincang-bincang dengan beliau langsung…

Diceritakannya bahwa selama ia koma, is tak merasakan sakit sedikitpun, melainkan ia merasa sangat sehat,bahkan lebih sehat dari sebelumnya. Berada di lingkungan yang sangat indah, namun tidak tau dimana tempat itu yang ia tau hanya berada di sekeliling orang-orang yang membaca Al-qur'an, sholat, bertasbih dan  suara adzan yang berkumandang sangat merdu. 

Aku berfikir, bisakah aku sepertinya?  Hehehe... 
Simak juga : Melangkah Mencari Secuil Cahaya
Insyaallah, tiada hal yang mustahil ketika Allah meridhoi, jika dengan niat saja telah banyak Allah berikan kemudahan. Apalagi niat itu sudah terlaksana. Tinggal kitanya lagi mampu untuk istiqomah ataukah balik kanan lalu bubar jalan!  (Penulis : Dini Lintau )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel