Nining, Kekasih dalam Khayalan

Aku bukanlah seorang pengidap fictophillia. Pembaca cerita fiksi yang jatuh cinta pada tokoh dalam cerita novel atau cerpen yang dibacanya. Setengah mati mengidolakan sosok perempuan tokoh utama dalam cerita. Kemudian mencari-cari wanita yang mirip dengan tokoh fiksi itu di dunia nyata.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Dan aku, juga bukan seorang lelaki yang terobsesi oleh lagu Kekasih Hayalannya, Ello.Aku memang suka lagu itu. Tapi sekali lagi tidak terobsesi oleh lagu itu.

Tetapi aku benar-benar mengagumi seorang tokoh wanita, pelaku dalam kehidupan nyata. Tokoh perempuan yang sering berjumpa denganku dalam kehidupan sehari-hari., Nining Saraswati.

Nining adalah temanku sendiri. Wajar saja aku bisa berjumpa dengannya. Namun tidak ada yang aneh atau janggal dalam pertemanan itu.

Hanya saja, aku  sering mencuri-curi pandang ketika dekat dengannya. Dan aku yakin, Nining tidak mengetahui gelagat aneh itu.

Nining berwajah sederhana namun penampilannya menarik  Penampilannya yang menarik boleh jadi membuat ia nampak cantik dan memesona di mataku.

Kadangkala Nining membuat aku tersinggung. Akan tetapi aku memakluminya dan tidak pernah marah kepadanya.

Pada kesempatan lain mungkin juga aku yang menyinggung perasaannya. Namun setahuku ia tak menaruh dendam padaku.  

Sungguh mati!  Aku tak mungkin menyatakan kekagumanku pada Nining. Apalagi untuk menyatakan perasaan lebih dari rasa kagum itu pada Nining, tokoh wanita dalam kisah kehidupan nyata.

Sering aku tersenyum bahagia ketika mengingat Nining. Disaat dia jauh ia terasa dekat di hati. Ketika hatiku galau, senyum dan canda Nining seakan menghibur diriku.
Biarlah Nining Saraswati menjadi kekasih dalam hayalanku. Kekasih yang tak mungkin pernah merasakan apa yang sedang kurasakan. Kekasih sebagai tokoh wanita idaman dalam kehidupan nyata.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel