Peran Pendidikan dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Januari 27, 2019
Peran pendidikan dalam menghadapi era revolusi
industri 4.0 – Anda
mungkin sudah sering mendengar istilah revolusi Industri 4.0. Secara sederhana
dapat diungkapkan bahwa revolusi industri adalah perpaduan antara dunia industri
khususnya produksi dengan teknologi online atau internet.
Segala
aktivitas dunia industri ditopang oleh kemajuan dunia digital dan internet.
Dengan
demikian dalam revolusi industri akan merubah cara person, perusahaan,
pemerintah berinteraksi satu sama lainnya.
Empat
titik nol (4.0) menunjukkan generasi revolusi industri keempat. Era revolusi
industri 4.0 mungkin sangat ditakutkan namun sesungguhnya saat ini masyarakat
Indonesia sudah berada dalam era tersebut. Buktinya?
Revolusi
Industri sebelumnya ditandai dengan kehadiran teknologi digital dan internet. Dalam
era revolusi industri 4.0 ini, teknologi digital dan internet bakal diterapkan
secara menyeluruh ke dalam ranah industri.
Persaingan
dalam dunia produksi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin
ketat.
Di sisi lain dikhawatirkan era revolusi industri 4.0 akan mengurangi
lapangan pekerjaan yang berujung membengkaknya pengangguran.
Pekerjaan
yang semula dikerjakan oleh manusia akan digantikan oleh mesin otomasi. Begitu pula
komunikasi satu individu dan individu lain yang dapat dilakukan secara online
dan serba cepat.
Boleh jadi dunia industri hanya membutuhkan tenaga operator
yang memiliki keahlian dalam dunia digital dan internet.
Era
revolusi industri 4.0 menjadi tantangan, sekaligus peluang khususnya bagi
masyarakat Indonesia. Tantangan tersebut selalu diantisipasi sejak dini melalui
pendidikan dan latihan di lembaga formal maupun non formal.
Peran lembaga pendidikan
Lembaga
pendidikan memiliki peran penting dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang siap
dalam era revolusi industri 4.0.
Disadari bahwa, kemajuan teknologi digital dan
internet pastilah berawal dari dunia pendidikan yang lebih duluan mengalami
kemajuan.
Jika
demikian adanya maka lembaga pendidikan di Indonesia perlu menyiasati era
revolusi industri 4.0 dengan pembenahan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Para
penentu kebijakan dunia pendidikan mengeluarkan kebijakan-kebijakan jitu, bukan
mengubah atau memperbaharui kebijakan yang sudah ada tiap sebentar jika memang berpotensi
mendukung peningkatan proses pendidikan.
Di
tingkat manajemen sekolah, pengelolaan pendidikan di sekolah hendaknya bertumpu
pada potensi dan karakter sumberdaya alam dan manusia yang ada di sekolah.
Setiap
sekolah akan memiliki potensi berbeda satu dengan sekolah lainnya.
Guru
berperang sangat strategis dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi era
revolusi industri 4.0.
Mengajar bukan lagi menyampaikan materi sebagaimana
halnya menuangkan air dari teko ke gelas penampung.
Sebaliknya
mengajar dijadikan sebagai tindakan untuk menciptakan kondisi bagaimana peserta
didik dapat belajar, menjelajah dan menggali ilmu pengetahuan.
Motivasi belajar
menjadi hal yang penting untuk mendekatkan siswa untuk belajar secara mandiri.
Sementara guru berperan sebagai motivator dan mediator belajar bagi peserta
didik.
Orangtua
murid serta komite sekolah tak kalah
penting perannya dalam mendukung upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Dukungan dimaksud tidak semata dalam bentuk material. Lebih dari
itu adalah dukungan moril secara nyata dalam proses pendidikan di sekolah.
Kerja
sama semua pihak yang terkait dalam mengemban misi pendidikan akan menciptakan
peluang positif bagi lulusan lembaga sekolah dalam menghadapi era revolusi
industri 4.0.***