Peranan Kelompok Dasawisma dalam Menunjang Pendidikan di Lingkungan Keluarga
Januari 26, 2019
Peranan kelompok dasawisma dalam menunjang
pendidikan di lingkungan keluarga – Pendidikan anak dalam prosesnya menjadi tanggung jawab
keluarga, lembaga sekolah dan pemerintah. Ketiga unsur ini saling bersinergis
dalam memajukan proses pendidikan anak melalui strategi dan metode
masing-masing.
Disadari
bahwa keluarga menjadi basis utama pendidikan anak. Hal ini karena anak lahir
dan dibesarkan pertama kali di lingkungan keluarga, sebelum memasuki bangku
pendidikan di sekolah. Oleh sebab itu sangat besar peran keluarga dalam
mendidik anak.
Sebuah
keluarga adalah unit terkecil dari struktur sosial kemasyarakatan. Pemberdayaan
terhadap keluarga dilakukan oleh kedua orangtua melalui berbagai inovasi.
Dalam
level yang lebih luas, pemberdayaan keluarga dilaksanakan melalui bimbingan
organisasi kemasyarakatan. Salah satu organisasi kemasyarakatan dalam pemberdayaan keluarga adalah PKK (Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga).
PKK
mempunyai 10 program pokok dan salah satu butir program tersebut adalah unsur pendidikan
dan keterampilan. Penerapan program ini lebih efektif untuk mencapai sasaran melalui
kelompok Dasawisma. Kelompok ini merupakan kumpulan beberapa keluarga yang
diberdayakan melalui kegiatan dalam PKK.
Peranan
dasawisma sangat penting dalam mengembangkan akses pendidikan dan keterampilan
di lingkungan keluarga. Pencerahan terhadap pentingnya pendidikan dalam
kelompok dasawisma akan berdampak pada kesadaran keluarga untuk mengedepankan
pendidikan anak.
Melalui
kegiatan kelompok dasawisma, keluarga memiliki kesadaran dan pemahaman yang
tinggi bahwa pendidikan itu adalah bekal berharga bagi anak di masa depan.
Selain
itu di lingkungan keluarga, anak memperoleh keterampilan dasar yang dapat
memperkuat program keterampilan di lembaga sekolah.
Dasawisma
dibina oleh Penggerak PKK di tingkat jorong maupun nagari. Pembinaan yang intensif
oleh para penggerak PKK terhadap kelompok dasawisma melalui 10 program pokok
PKK akan meningkatkan nilai tambah terhadap pemberdayaan keluarga khususnya
dalam aspek pendidikan dan keterampilan.***