Mencari Batu Bukan Sembarang Batu
Februari 24, 2019
Mencari batu bukan sembarang batu – Tentu
saja tidaklah sulit menemukan batu di atas dunia ini. Banyak batu bertebaran di
muka bumi ini. Dimana-mana akan ditemukan batu. Di rumah, jalan raya, sawah
atau ladang, hutan atau pun di sungai, pasti ada batu.
Namun
uraian curhat kali ini, bukan batu sembarang batu. Bukan pula batu antik, batu
keramat atau batu apapun namanya yang banyak diburu orang saat ini.
Batu yang
dicari adalah batu berkaitan dengan kebutuhan pendidikan anak di perguruan
tinggi.
Putri
saya membutuhkan batu besi dalam rangka penyelesaian pendidikannya di sebuah
universitas di Sumatera Barat.
Untuk mendapatkannya, saya menemaninya mencari
batu besi tersebut sesuai daerah saran dosen pembimbingnya.
Kebetulan
daerah yang disarankan dosen tersebut, Kabupaten Solok bagian selatan, sangat jauh dari tempat tinggal dan belum
pernah saya kunjungi.
Berangkat
pukul setengah delapan pagi, Sabtu (23/02/19) dengan motor dalam keadaan cuaca
berkabut. Maklum wilayah Sumbar sedang dilanda musim penghujan.
Namun
setelah menempuh perjalanan seratusan kilometer akhirnya kami sampai di lokasi
dan berhasil membawa sejumlah batu besi tersebut.
Pencarian batu bukan sembarang
batu tersebut ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya.
Konon
daerah itu angker, banyak dukun dan pendekar-nya. Wajar kalau banyak orang
menasehati saya agar berhati-hati sampai di daerah tersebut.
Namun kenyataannya
mereka sangat ramah dan bersahabat sehingga membantu saya untuk mendapatkan
batu besi di daerah tambang rakyat tersebut.
Tentang batu besi
Batu
besi atau dikenal dengan istilah magnetit
(Fe3O4) merupakan salah satu contoh batuan mineral. Fisik batu besi tersebut
sepintas seperti batu biasa.
Namun teksturnya agak lebih kasar dan warnanya
hitam. Bobotnya lebih berat dari batu biasa. Ini karena di dalamnya terdapat
mineral logam yang mengandung gaya magnet.
Batu
besi merupakan salah satu jenis mineral oksida. Batuan ini terbentuk dari
kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida. Mineral oksida terbentuk
akibat persenyawaan langsung antara oksigen dengan unsur tertentu.
Ciri
khas mineral oksida adalah susunannya sederhana, lebih keras dan bobot lebih
berat. Unsur utama dalam mineral oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan
aluminium.
Magnetit
itu sesungguhnya adalah bijih besi yang ada dalam batuan beku, metamorf dan
sedimen.
Namun sangat banyak terdapat dalam batuan sedimen. Digunakan sebagai
bahan pembuat amplas, mikronutrien (pupuk), pigmen (cat) dan sebagai campuran
beton padat.***