Belajar Memahami Soal Ujian IPA Fisika
Maret 29, 2019
Belajar memahami soal ujian ipa fisika – Masih sering terdengar keluhan siswa dimana soal-soal ujian IPA khususnya materi
fisika pada jenjang SMP/MTs, susah dijawab dan sulit diapahami. Akibatnya siswa
asal tebak dalam memilih jawaban karena memang soal ujian berbentuk pilihan ganda (multiple choice).
Tentu
saja keluhan tersebut dapat dimaklumi apabila siswa tidak mempersiapkan diri
dengan baik sebelum menghadapi ujian IPA. Namun jika siswa sudah belajar dengan
baik sebelum ujian dan masih kesulitan maka siswa perlu mengetahui kiat-kita
dalam menjawab soal IPA dengan baik.
Salah
satu kiat menjawab soal ujian IPA bagi siswa yang sudah mempersiapkan diri
dengan baik adalah membaca dan memahami soal dengan baik.
Baca
dan pahami dulu kalimat soal sebelum memikirkan pilihan jawabannya!
Perlu
diingat kembali, bahwa kalimat soal ujian IPA (termasuk ujian lainnya) terdiri
dari kalimat pernyataan, kalimat pertanyaan dan kalimat pilihan jawaban.
Sebagai
contoh disajikan sebuah soal IPA Nomor 12 yang diambil dari Try Out UN IPA
SMP/MTs Kabupaten Tanah Datar.
Seorang
penderita rabun dekat dapat membaca dengan jelas jika memakai kacamata berlensa
dengan kekuatan +2 Dioptri. Jarak titik dekat yang masih dapat terlihat jelas
tanpa menggunakan kacamata adalah:
A. 40
Cm B. 50 Cm C. 100 Cm
D. 200 Cm.
Mari
kita pahami kalimat pernyataan soal,
Kata
kunci dalam kalimat pernyataan soal adalah rabun
dekat, artinya penderita kurang jelas melihat apa yang dibaca pada jarak baca normal, (biasanya 25 Cm) dan
disimbol dengan Sn. Namun menggunakan kacamata +2 Dioptri, penderita dapat
melihat dengan jelas apa yang dibacanya.
Itu
pemahaman terhadap kalimat pernyataan soal.
Lanjut
dengan kalimat pertanyaan soal,
Berapa
jarak titik dekat (punctum
proximum=PP) yang masih dapat dilihat dengan jelas tanpa kacamata? Inilah kata
kunci kalimat pertanyaan soal.
Tentu
saja titik dekat (PP) lebih besar dari Sn atau 25 Cm. Berapa Cm persisnya nilai
PP itu?
Ini
harus dipahami sehingga dapat mengarahkan siswa pada kalimat atau angka dalam
pilihan jawaban soal.
Oke,
jangan pikirkan pilihan jawaban lebih dulu. Fokuskan pada formula atau rumus yang
digunakan pada kelainan mata rabun dekat (hipermetropi).
Rumus
yang berlaku pada penderita rabun dekat adalah:
P =
100/Sn – 100/PP
dimana,
P=
kekuatan lensa, Sn= jarak baca normal (25 Cm), PP (punctum proximum) adalah
titik dekat. Iya, kan? Lanjut!
Penyelesaian:
Diketahui:
P=
+2 Dioptri,
Sn=
25 Cm
PP=
…?
Jawab:
P =
100/Sn – 100/PP
+2 D
= 100/25 – 100/PP
Atau:
100/PP
= 100/25 – 2
100/PP
= 4 – 2
100/PP
= 2
2PP = 100
PP =
50 Cm
Kunci
jawaban : B
Dapat
disimpulkan bahwa salah satu hal penting untuk dapat mengerjakan soal ujian IPA
perlu membaca dan memahami soal serta menguasai materi soal dengan baik.
Selain itu jangan malas berlatih mengerjakan
soal-soal IPA, secara sendiri maupun berkelompok.***