Belajar Memahami Soal Ujian IPA Fisika

Belajar memahami soal ujian ipa fisika – Masih sering terdengar keluhan siswa dimana soal-soal ujian IPA khususnya materi fisika pada jenjang SMP/MTs, susah dijawab dan sulit diapahami. Akibatnya siswa asal tebak dalam memilih jawaban karena memang soal ujian berbentuk pilihan ganda (multiple choice).

Tentu saja keluhan tersebut dapat dimaklumi apabila siswa tidak mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi ujian IPA. Namun jika siswa sudah belajar dengan baik sebelum ujian dan masih kesulitan maka siswa perlu mengetahui kiat-kita dalam menjawab soal IPA dengan baik.

Salah satu kiat menjawab soal ujian IPA bagi siswa yang sudah mempersiapkan diri dengan baik adalah membaca dan memahami soal dengan baik.

Baca dan pahami dulu kalimat soal sebelum memikirkan pilihan jawabannya!

Perlu diingat kembali, bahwa kalimat soal ujian IPA (termasuk ujian lainnya) terdiri dari kalimat pernyataan, kalimat pertanyaan dan kalimat pilihan jawaban.

Sebagai contoh disajikan sebuah soal IPA Nomor 12 yang diambil dari Try Out UN IPA SMP/MTs Kabupaten Tanah Datar.

Seorang penderita rabun dekat dapat membaca dengan jelas jika memakai kacamata berlensa dengan kekuatan +2 Dioptri. Jarak titik dekat yang masih dapat terlihat jelas tanpa menggunakan kacamata adalah:

A.   40 Cm       B. 50 Cm    C. 100 Cm    D. 200 Cm.

Mari kita pahami kalimat pernyataan soal,
Kata kunci dalam kalimat pernyataan soal adalah rabun dekat, artinya penderita kurang jelas melihat apa yang dibaca pada jarak baca normal, (biasanya 25 Cm) dan disimbol dengan Sn. Namun menggunakan kacamata +2 Dioptri, penderita dapat melihat dengan jelas apa yang dibacanya.

Itu pemahaman terhadap kalimat pernyataan soal.

Lanjut dengan kalimat pertanyaan soal,

Berapa jarak titik dekat (punctum proximum=PP) yang masih dapat dilihat dengan jelas tanpa kacamata? Inilah kata kunci kalimat pertanyaan soal.

Tentu saja titik dekat (PP) lebih besar dari Sn atau 25 Cm. Berapa Cm persisnya nilai PP itu?

Ini harus dipahami sehingga dapat mengarahkan siswa pada kalimat atau angka dalam pilihan jawaban soal.

Oke, jangan pikirkan pilihan jawaban lebih dulu. Fokuskan pada formula atau rumus yang digunakan pada kelainan mata rabun dekat (hipermetropi).

Rumus yang berlaku pada penderita rabun dekat adalah:
P = 100/Sn – 100/PP
dimana,
P= kekuatan lensa, Sn= jarak baca normal (25 Cm), PP (punctum proximum) adalah titik dekat. Iya, kan? Lanjut!

Penyelesaian:
Diketahui:
P= +2 Dioptri,
Sn= 25 Cm
PP= …?

Jawab:
P = 100/Sn – 100/PP
+2 D = 100/25 – 100/PP
Atau:
100/PP = 100/25 – 2
100/PP = 4 – 2
100/PP = 2
 2PP = 100
PP = 50 Cm

Kunci jawaban : B
Dapat disimpulkan bahwa salah satu hal penting untuk dapat mengerjakan soal ujian IPA perlu membaca dan memahami soal serta menguasai materi soal dengan baik.

Selain itu jangan malas berlatih mengerjakan soal-soal IPA, secara sendiri maupun berkelompok.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel