Mengenal Cumi-cumi yang Dapat Dikonsumsi
Maret 03, 2019
Mengenal cumi-cumi yang dapat dikonsumsi – Bagi
anda pencinta seafood tidak merasa
asing lagi dengan cumi-cumi. Sering orang menyebutnya sebagai ikan cumi-cumi
namun bukanlah termasuk kelompok hewan pisces (ikan). Dalam konteks disiplin
keilmuan, cumi-cumi termasuk hewan invertebrata
(tidak mempunyai tulang belakang).
Gambar
di atas adalah beberapa cumi-cumi yang dapat diperoleh di pasar yang siap
diolah menjadi berbagai jenis masakan yang enak.
Cumi-cumi
digolongkan pada hewan golongan mollusca
(hewan lunak) yang hidup di laut.
Anatomi fisik cumi-cumi agak aneh, berbentuk
silinder kerucut memanjang dengan warna dasar bening kaca transparan disertai
warna lainya sebagai bentuk kamuflase pada daerah cumi-cumi berada.
Dalam
kelangsungan hidupnya, cumi-cumi termasuk hewan predator. Memangsa ikan dan
hewan laut lainnya yang lebih kecil dari dirinya.
Namun
cumi-cumi dapat beradaptasi tingkah laku untuk melanjutkan kelangsungan
hidupnya.
Cumi-cumi melindungi dirinya dengan mengeluarkan cairan warna hitam
untuk mengelabui pemangsanya.
Selain
itu, cumi-cumi dapat menghindar dari predator dengan gerak yang sangat cepat
karena terjadinya gerakan otot yang sangat cepat di tubuh cumi-cumi.
Tidak
semua jenis cumi-cumi yang dapat dikonsumsi. Cumi-cumi yang bisa dikonsumsi
adalah cumi-cumi jenis loligo pealei.
Bagi pencinta seafood,
cumi-cumi memiliki kandungan nutrisi lengkap dan baik untuk kesehatan tubuh.
Dalam
tubuh cumi-cumi banyak terdapat selenium, riboflavin, dan vitamin B 12. Testur
kenyal dengan rasa gurih ternyata mengandung nutrisi yang lengkap seperti
kalori, lemak, protein, vitamin dan mineral.
Rasanya
yang agak manis dan gurih memungkinkan cumi-cumi dapat dibakar, digoreng dan
dimasak dengan santan kelapa.
Salah satu jenis masakan dengan bahan cumi-cumi
adalah Cumi-cumi petai asin pedas.***