Penerapan Ilmu Perpindahan Kalor Oleh Siswa di Rumah
Maret 17, 2019
Penerapan ilmu perpindahan kalor oleh siswa di rumah – Orangtua
akan bangga dan puas ketika mengetahui anaknya meraih prestasi akademik yang sangat
bagus. Nilai yang diperoleh anak untuk semua mata pelajaran sangat memuaskan.
Penerapan ilmu perpindahan kalor (matrapendidikan.id)
Namun
demikian orangtua perlu berpikir lebih jauh, ada atau tidak, pengaruh positif
dan manfaat nilai bagus tersebut bagi anak dalam kehidupannya sehari-hari. Minimal
anak dapat menerapkan ilmu pengetahuan itu paling tidak dalam hal-hal kecil .
Baca juga :Begini Proses Konveksi Saat Pemanasan Air
Misalnya,
mendinginkan air panas agar dapat diminum. Jika anak berharap agar air minum
yang baru dimasak, cepat dingin kemudian memasukkannya ke dalam lemari
pendingin atau kulkas.
Tindakan
seperti itu kurang tepat karena dapat merusak komponen-komponen pada kulkas. Selain
itu, tindakan anak mendinginkan air panas ke dalam kulkas akan berakibat
besarnya energi listrik yang terpakai oleh kulkas. Ujung-ujungnya rekening
listrik bakal terbayal mahal.
Bagaimana
jika anak melakukan tindakan dengan memindahkan panci pemanas air ke wadah yang
lebih besar dan berisi air dingin?
Ini adalah salah satu contoh tindakan anak
yang tepat dan cukup kreatif. Kenapa?
Sang
anak telah menerapkan konsep perpindahan kalor di rumah pada proses pendinginan,
agar air dapat diminum Kalor berpindah dari zat dengan suhu tinggi ke suhu yang
lebih rendah.
Kalor
pada air minum yang bersuhu tinggi berpindah pada air pendingin dalam wadah
bersuhu rendah. Akibatnya suhu air minum akan menurun dan dapat diminum.
Kenyataan
memang membuktikan, ilmu pengetahuan alam sering berawal dari segala sesuatu
yang sederhana, seperti halnya penemuan Hukum Archimedes.
Lahirnya penemuan ini
berawal saat Archimedes berendam dalam air di bak mandi.
Lihat juga : Fenomena Fisika Proses Pendidihan Air
Sebaliknya,
ilmu pengetahuan alam yang diperoleh anak di sekolah juga dapat diterapkan di
rumah, meskipun dalam bentuk sederhana sekali pun.
Sekecil apapun yang
dilakukan anak di rumah dalam rangka mempraktikkan pelajaran, namun itu adalah
kreativitas anak dan perlu diapresiasi oleh orangtua.***