Kenapa Tari Payung Jadi Populer dalam Setiap Acara?

Kenapa tari payung jadi populer dalam setiap acara? – Tari payung merupakan salah satu tarian tradisional Minangkabau yang sudah populer sejak tahun 1920-an. Tarian ini sering digelar dan menjadi salah satu tari populer dalam setiap acara hiburan, pertunjukan seni tari atau pagelaran seni di sekolah.

Termasuk pada acara perpisahan siswa dan guru di SMPN 2 Lintau Buo, Sabtu (27/04/19) lalu, tari payung juga dipertunjukkan oleh siswa. Pelatihan tari ini dibimbing langsung oleh guru Seni dan Budaya, Elfianti SSn.

Kenapa tari payung jadi populer?

Didapat informasi kalau yang sering digelar di sekolah-sekolah adalah tari payung yang sudah dimodifikasi baik kostum maupun gerakannya.

Tari Payung yang ditampilkan di acara perpisahan siswa kelas IX SMPN 2 Lintau Buo adalah karya Syofiani Yusaf.

Gerakan tari terlihat serempak dan teratur sehingga dengan gerakan sama dan ringan ini tidak sulit bagi penari siswa untuk membawakannya.

Secara keseluruhan, gerakan tari payung terdiri dari 3 jenis gerakan yaitu, lenggok dan joget.

Selain itu, gerakan dalam tari mencerminkan gerakan lemah lembut dan dibawakan dengan mimik gembira. Ini boleh jadi karena cerita tari ini berawal dari pergaulan muda mudi dan kasih sayang.

Namanya juga tari payung, namun properti tari ini tidak hanya payung. Selendang juga properti utama tari payung. Payung digunakan penari laki-laki dan selendang digunakan oleh penari wanita.

Dan memang, properti payung dan selendang yang digunakan oleh penari mengandung makna filosofi yang mendalam. Payung yang digunakan penari laki-laki sebagai simbol melindungi perempuan.

Sedangkan selendang sebagai lambang cinta suci dan kesetiaan perempuan.

Tari Payung diiringi oleh alat musik diatonik, kompilasi talempong, akordion, violin dan gitar dalam lagu Babendi-bendi.

Dalam tampilan kali ini, tari payung diiringi musik instrumen keyboard lagu Babendi-bendi.

Penari pria menggunakan kostum teluk belanga, celana panjang. Penari perempuan mengenakan baju tari (bukan kebaya dalam dan songket), sanggul dan suntiang rendah.

Tujuannya agar tidak nyangkut di payung yang dipegang penari pria
Jadi, gerakan tari yang serempak dan ringan, properti dan kostum yang ringan menjadikan tari payung cukup populer dalam acara atau pertunjukan di sekolah.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel