Kenapa Tari Payung Jadi Populer dalam Setiap Acara?
April 28, 2019
Kenapa tari payung jadi populer dalam setiap acara? – Tari
payung merupakan salah satu tarian tradisional Minangkabau yang sudah populer
sejak tahun 1920-an. Tarian ini sering digelar dan menjadi salah satu tari
populer dalam setiap acara hiburan, pertunjukan seni tari atau pagelaran seni
di sekolah.
Termasuk
pada acara perpisahan siswa dan guru di SMPN 2 Lintau Buo, Sabtu (27/04/19) lalu,
tari payung juga dipertunjukkan oleh siswa. Pelatihan tari ini dibimbing
langsung oleh guru Seni dan Budaya, Elfianti SSn.
Kenapa tari payung jadi populer?
Didapat
informasi kalau yang sering digelar di sekolah-sekolah adalah tari payung yang
sudah dimodifikasi baik kostum maupun gerakannya.
Tari Payung yang ditampilkan
di acara perpisahan siswa kelas IX SMPN 2 Lintau Buo adalah karya Syofiani
Yusaf.
Gerakan
tari terlihat serempak dan teratur sehingga dengan gerakan sama dan ringan ini
tidak sulit bagi penari siswa untuk membawakannya.
Secara keseluruhan, gerakan
tari payung terdiri dari 3 jenis gerakan yaitu, lenggok dan joget.
Selain
itu, gerakan dalam tari mencerminkan gerakan lemah lembut dan dibawakan dengan
mimik gembira. Ini boleh jadi karena cerita tari ini berawal dari pergaulan
muda mudi dan kasih sayang.
Namanya
juga tari payung, namun properti tari ini tidak hanya payung. Selendang juga
properti utama tari payung. Payung digunakan penari laki-laki dan selendang
digunakan oleh penari wanita.
Dan
memang, properti payung dan selendang yang digunakan oleh penari mengandung
makna filosofi yang mendalam. Payung yang digunakan penari laki-laki sebagai
simbol melindungi perempuan.
Sedangkan selendang sebagai lambang cinta suci dan
kesetiaan perempuan.
Tari
Payung diiringi oleh alat musik diatonik, kompilasi talempong, akordion, violin
dan gitar dalam lagu Babendi-bendi.
Dalam tampilan kali ini, tari payung
diiringi musik instrumen keyboard lagu Babendi-bendi.
Penari
pria menggunakan kostum teluk belanga, celana panjang. Penari perempuan
mengenakan baju tari (bukan kebaya dalam dan songket), sanggul dan suntiang
rendah.
Tujuannya agar tidak nyangkut di payung yang dipegang penari pria
Lihat juga : Inilah 5 Foto Ekspresif Pilihan Matra pendidikan
Jadi,
gerakan tari yang serempak dan ringan, properti dan kostum yang ringan
menjadikan tari payung cukup populer dalam acara atau pertunjukan di sekolah.***