Antara Hawa Nafsu dan Kewajiban Berpuasa
Mei 05, 2019
Antara hawa nafsu dan kewajiban berpuasa –
Manusia dikaruniai hawa nafsu atau hasrat serta akal dan pikiran sehat. Dengan
karunia ini manusia dapat menjalankan hidup dan kehidupan sebagaimana mestinya
sebagai hamba Allah di muka bumi.
Namun demikian hawa nafsu manusia tidak memiliki batas sebagaimana halnya akal dan pikiran.
Hawa
nafsu berkaitan dengan kebutuhan hidup seperti hasrat untuk makan dan minum,
berekreasi, menikah, aktualisasi diri dan lain sebagainya.
Oleh karena hawa
nafsu manusia secara kodrati tanpa batas maka ada kecenderungan untuk
menyimpang.
Kita
tidak mendengar anjuran untuk mengendalikan akal dan pikiran. Yang lazim adalah
anjuran kuat untuk mengendalikan hawa nafsu. Kata ‘mengendalikan’ bermakna
mengarahkan hawa nafsu ke arah yang benar dan tidak menyesatkan manusia.
Mengendalikan
hawa nafsu bukan berarti memusnahkan hawa nafsu tersebut. Hasrat yang tanpa batas perlu
dikendalikan agar tidak berlebihan, melampaui batas dan menyesatkan. Maka akal dan pikiran serta iman yang kuat adalah tali kendali yang baik.
Berpuasa adalah media terbaik
sebagai pengendali hasrat yang berlebihan. Hasrat
untuk makan dan minum dikendalikan ketika manusia melaksanakan ibadah puasa
wajib maupun puasa sunat.
Begitu pula hasrat-hasrat lainnya akan dikendalikan
melalui berpuasa.
Puasa
di bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas untuk mengendalikan hawa nafsu yang
tanpa batas. Makan dan minum yang cukup diluar bulan Ramadhan, akan berkurang
kuantitasnya selama bulan puasa Ramadhan.
Begitu
pula kebiasaan kebiasaan minum kopi, teh dan lain sebagainya, akan dibatasi
selama menjalani ibadah puasa wajib bulan Ramadhan. Oleh sebab itu puasa di bulan Ramadhan perlu dijalankan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Maka pantaslah, berpuasa
itu sesungguhnya adalah menahan lapar dan haus serta menahan hal-hal yang dapat membatalkan puasa
itu mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Simak juga : Marhaban Ya Ramadhan 1440 H
Selamat
menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 H. Mohon maaf lahir dan bathin.***