Dwi Fungsi Talago Anguih Nagari Taluak, Embung dan Objek wisata
Mei 30, 2019
Dwi fungsi talago anguih nagari taluak, embung dan objek wisata – Talago
Anguih di Nagari Taluak pada mulanya hanya berfungsi sebagai embung yaitu wadah
penampung air. Wadah ini digunakan untuk mengatur dan mensuplai aliran air
hujan. Selain itu, fungsi embung untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah
banjir, sarana pengairan dan menambah nilai estetika.
Hal
itu terungkap dalam percakapan admin matrapendidikan.com dengan salah seorang
pemuka masyarakat Nagari Taluak, Usfaizi Dt. Rajo Mudo pada suatu sore di
lokasi Talago Anguih, selasa (28/5) lalu.
“Embung
Talago Anguih ini menampung air hujan pada musim hujan. Pada musim kemarau air
embung digunakan petani untuk mengairi lahan pertanian di sekitar embung Talago
Anguih ini,” ungkap
Pengelolaan
embung menjadi salah satu prioritas dana desa (nagari) sebagaimana yang
ditegaskan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan
Transmigrasi.
Badan
Usaha Milik Nagari (BUMNag) Taluak akan menjadi motor dalam mengelola embung
Talago Anguih sesuai fungsinya.
Embung
Talago Anguih di Nagari Taluak. Mungkin tak seluas embung Pinnau di Jerman atau
embung Trounce di Sascatchewan di Kanada. Pun tak seluas embung Muru di Kaltim
Indonesia.
Namun
pada perkembangan selanjutnya embung Talago Anguih ternyata memiliki nilai
estetika sehingga berpotensi sebagai objek wisata yang menawan.
Pemerintah
Nagari taluak (Pemnag) dan BUMNag Taluak membaca potensi tersebut sehingga
memoles Talago Anguih menjadi objek wisata alam yang perlu menjadi alternatif
destinasi wisata masyarakat Nagari Taluak khususnya dan masyarakat IX Koto
umumnya.
Objek
wisata Talago Anguih belum di-launching
secara resmi namun diperkirakan mulai bulan puasa Ramadhan sampai Lebaran Idul
Fitri 2019 bakal ramai dikunjungi oleh wisatawan domistik Nagari Taluak dan
sekitarnya.
Hal
ini didukung oleh wahana rekreasi berupa sepeda sampan perahu dan biduk/kano.
Merayakan Idul Fitri menurut informasi yang diterima bakal digelar ajang Lomba
Pacu perahu.***