Seakan Ada yang Kurang Ketika Akses FB Dibatasi oleh Pemerintah
Mei 24, 2019
Seakan ada yang 'kurang' ketika akses fb dibatasi oleh pemerintah – Saya
lebih sering menggunakan mobile seluler berbasis java untuk bermedia sosial
seumpama facebook (FB). Tidak seperti kebanyakan pengguna media sosial yang
menggunakan ponsel android. Anda sendiri pasti sudah dapat menduga alasannya.
Selain
butuh paket data rendah, ponsel berbasis java ternyata cukup ‘kebal’ dari
pengaruh pembatasan akses medsos oleh pemerintah sejak 22 Mei lalu.
Hanya saja,
tampilan media sosial FB, tidak sesempurna jika dibuka melalui android.
Tapi
cukup lumayan, sekadar memantau perkembangan update status teman maupun respons
teman facebook terhadap sharing artikel dari blog matrapendidikan.com.
Seperti
telah dibahas sebelumnya, pembatasan akses facebook tidak berpengaruh
signifikan terhadap trafik pengunjung blog bertema pendidikan ini.
Begitu pula
penghasilan (earnings) dari blog
matrapendidikan yang masih relatif stabil.
Hanya
saja, seakan ada yang kurang ketika akses FB dibatasi. Ibarat sayur, yang
kekurangan garamnya, jika tanpa komunikasi sosial dengan teman pengunjung
matrapendidikan via FB.
Biasanya,
sehabis update postingan langsung di-share di media sosial yang paling banyak
penggunanya ini.
Tapi sekarang, telah dua hari, jangan men-share artikel, melihat
tombol share button di bagian akhir
artikel sudah tidak bisa.
Semoga pembatasan akses beberapa media sosial oleh pemerintah, termasuk facebook cepat berakhir.***