Potensi Objek Wisata Talago Anguih, Ulasan dalam Perspektif Matra Pendidikan
Mei 13, 2019
Potensi objek wisata talago anguih, ulasan dalam
perspektif matra pendidikan – Beberapa tahun silam, admin
matrapendidikan.com sering melewati sebuah telaga di Simpang Kulit Manis Nagari
Taluk. Dari arah Nagari Tigo Jangko, sampai di Simpang Tugu Kulit Manis membelok
ke kiri dan akan sampai di lokasi Talago Anguih setelah menempuh jarak lebih
kurang 400 M.
Waktu
itu, telaga ini pernah direhabilitasi sehingga menjadi talaga air yang jernih
dan indah namun di sepanjang pinggiran telaga masih menyerupai rawa..
Awal
September 2017, admin sengaja datang lagi dan mengelilingi telaga berjarak lebih
kurang 900 meter ini. Pada salah satu tempat ada sampan atau rakit dari bambu
terpaut di salah satu sisi telaga.
Apa
yang terpikir waktu itu? Tempat ini bagus dan berpotensi menjadi objek wisata
alam. Bukan mustahil Talago Anguih ini menjadi salah satu destinasi wisata
pilihan bagi pengunjung dari wilayah IX Koto maupun Tanah Datar pada umumnya.
Kekaguman
admin atas potensi keindahan Talago Anguih ini telah mendatangkan ide untuk
menulis sebuah cerpen. Dalam cerpen, si "Aku" dan "Yola" pergi ke Talago Anguih. Mereka
naik rakit bambu sampai ke tengah telaga. Karena keasyikkan bersampan ria, tak
terasa senja sudah datang. Yola menjadi takut dimarahi oleh mamanya karena
pulang kelewat senja.
Baca saja Jelang Senja Di Talago Anguih
Tidak
hanya cerpen, telaah cerpen Jelang Senja di Talago Anguih juga menimbulkan
inspirasi mengaitkan kisah dalam cerpen dengan konsep fisika anak sekolah.
Telaah ditujukan pada rakit bambu yang dinaiki si Aku dan Yola. Rakit berkaitan
dengan Hukum Archimedes dan konsep gaya.
Rupanya,
Talago Anguih sudah lama terkonsep oleh Pemerintah Nagari Taluak beserta pemuda/pemudinya. Talago Anguih
akan dijadikan objek wisata alam di Nagari Taluak Kecamatan Lintau Buo.
Yang pasti, Talago
Anguih akan menambah khazanah destinasi wisata alam di Kecamatan ini disamping objek
wisata alam yang sudah ada, yaitu:Batang Aia Sinamar (Buo), Ngalau Indah (Pangian)
dan Panorama Tigo Tumpuak (Taluak).
Menindaklanjuti potensi wisata alam ini, beberapa
waktu lalu, Sabtu (11/5) Pemerintah Nagari Taluak serta pemuda telah menguji coba objek wisata Talago
Anguih. Pemerintah Nagari di pimpin Wali Nagari Taluak, Pendri Aswil telah
mendatangkan dua unit armada rakit karet gaya angsa, masing-masing berkapasitas 2
orang.
Uji
coba Ini bertepatan di bulan Puasa Ramadhan 1440 H. Langkah ini sangat kreatif
mengingat di Hari Raya Idul Fitri 1440 H, objek wisata Talago Anguih bakal
ramai dikunjungi
Tentu
saja, objek wisata alam Talago Anguih ini berpotensi untuk menggenjot
pendapatan asli nagari. Sebab, objek wisata ini adalah salah satu aset Badan Usaha Milik
Nagari (Bumnag) yang dapat menggenjot pendapatan Nagari Taluak dari sektor pariwisata.
Masalahnya
sekarang adalah sejauhmana Pemerintah Nagari dan masyarakat terutama
pemuda/pemudi bekerja keras untuk membenahi objek wisata ini menjadi lebih
bagus. Menambah variasi fasilitas rekreasi yang sangat disukai pengunjung. Tidak hanya armada perahu karet angsa, mungkin juga rakit bambu, areal pacu perahu dan lain sebagainya.
Dan, so pasti, momentum Hari Raya Idul Fitri 1440 H adalah saat yang tepat untuk melakukan
promo wisata kepada masyarakat di Lintau IX Koto khususnya, dan Kabupaten Tanah Datar umumnya. Sekian ulasan dalam perspektif blog Matra Pendidikan.***