Bangga Tetapi Tidak Membangga-banggakan
Juni 25, 2019
Bangga tetapi tidak
membangga-banggakan - Fenomena
perkembangan teknologi membuat si pengguna
mendunia. Maksudnya bukan hanya dalam artian terkenal,jadi artis internasional
yah. Namun, lebih seperti memiliki teman dari berbagai daerah bahkan negara.
Nah, seperti carita berikut yah...
Perkenalkan, nama pemuda itu adalah Yudha, kelahiran 9 September 1999.
Perkembangan teknologi sangat saya rasakan termasuk dalam bidang pergaulan, tanpa sengaja saya
berkesempatan berkenalan dengan salah seorang abdi negara.
Yah, dia adalah Tentara Nasional Indonesia
(TNI). Lalu, hal apa yang membuat saya terinspirasi menulis dengan dia tokoh
utamanya? Ada apa ya? Heheee...
Sebenarnya mula berkenalan dengan dia itu
saya belum tau bahwa dia adalah seorang abdi negara, karena tidak ada satupun
postingannya yang berbau militer. Karena saya orangnya adalah seorang yang
belajar ramah (ceritanya Hehe), walaupun
sebenarnya moody balas chattingan. Nah ketika itu ya ga tau kenapa,
mungkin karena lagi mood juga yah, jadi saya balas sapaannya
sampai pada akhirnya pertemanan itu lanjut pada aplikasi yang lebih private.
Nah,
dari medsos bersifat private ini saya baru tau kalau dia adalah seorang
abdi negara (TNI).
Wah, reaksi pertama saya ketika itu adalah kaget pastinya. Karena baru kali ini saya jumpai
seorang abdi negara yang masih muda tapi tidak suka memperlihatkan keberhasilan
yang dicapai, seperti
manarik perhatian melalui foto-foto yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang
TNI. Dari
pada aku bingung ga
karuan, aku
tanya deh..
"oh jadi kakak seorang tentara
yah?" tanya ku.
"Hhhe iya," jawabnya.
"Lho
kok ga ada fotonya yang pakai seragam di akun &€££€...π (Sesuatu Hhe)"
tanyaku heran.
"(emoji senyum) seragam dan pangkat yang
saya dapatkan hanyalah sebuah titipan, memang saya, termasuk keluarga bangga
karena berhasil menggapai apa yang saya cita-citakan. Namun, saya paham betul
kebanggan saya tidak boleh membangga-banggakan. Takutnya apa yang dititipkan
ini diambil secepatnya karena saya terlalu tamak. Dan dengan begini saya juga
tau siapa yang bisa terima saya dengan tulus tanpa harus tau kelebihan yang
saya miliki, coba bayangkan, kalau saya bangga-banggakan seragam loreng ini,
bakal banyak pihak yang mendekati,berlagak seperti kawan tapi dengan sekejap
saja bisa menjadi lawan" penjelasannya
Nah, kejawab kan apa yang mendasari, kenapa tiba-tiba dia
menjadi inspirasi dari artikel kali ini. Menurut saya, ini pantas kita contoh..
Jangan suka membangga-banggakan apa yang kita miliki. Syukurilah dan cintai apa
yang telah kita miliki,tanpa dunia harus tau bahwa kamu adalah seorang yang
berhasil.
Belajarlah dari seorang tukang parkir dia
tidak sombong meskipun memiliki banyak mobil dengan merk apa saja ada,motor
dengan tipe apa saja, lengkap semua. Tapi dia tetap menunduk karena dia tau
bahwa semua mobil dan motor itu hanyalah titipan yang satu per satu akan
diambil oleh pemiliknya.
Lihat juga : Pusing Memiirkannya
Terimaksih pak tara, mungkin
menurutmu itu hanyalah prinsip yang engkau pegang selama ini, tetapi menjadi
pelajaran yang berharga bagi kami. Banggalah tapi Jangan Membangga-banggakan .
Selamat bertugas sersan...(Penulis : Andini Meysi Ullanda)